Fasilitas Kesehatan Jadi Sasaran Riset Kemenkes di Lingga

Fasilitas Kesehatan Jadi Sasaran Riset Kemenkes di Lingga

Ahmad Mudlofir bersama PJK, PAL dan Enumerator Lngga pada kegiatan rifaskes 2019 (Foto:ist/Batamnews)

Lingga - Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, menggelar Workshop Enumerator tentang riset fasilitas kesehatan dan evaluatif JKN 2019. Kegiatan yang dilaksanakan di Kota Batam tersebut berlangsung sejak 25 April-1 Mei.

Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Kesehatan di Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Lingga, Ahmad Mudlofir mengatakan, tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut agar diperolehnya gambaran kondisi fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di era JKN 2019, serta perbandingannya dengan kondisi tahun 2011.

"Tujuan lainnya yakni dihasilkannya pemetaan kemampuan puskesmas dalam tata laksana 144 diagnosa penyakit. Kemudian informasi dan rekomendasi perbaikan tata kelola JKN dan informasi dan rekomendasi sistem informasi JKN," kata dia kepada Batamnews.co.id, Rabu (1/5/2019).

Lanjutnya, adapun metode riset untuk di Kabupaten Lingga nanti yakni, melalui metode valuatif dan reseach. Kemudian studi di fasyankes meliputi RSUD Encik Maryam, Puskesmas Daik, Sungai Pinang, Pancur, Senayang, Tajur Biru, Dabo Lama, Raya, Lanjut, Penuba serta Puskesmas Resang. Selanjutnya Bidan Praktek Nurasikin di Kuala Raya, serta Praktek Dokter Nurmauli di Lanjut.

"Setelah itu penetapan sampel fasyankes berdasarkan perhitungan besar sampel, propirsional, dan systematik random sampling. Untuk di Lingga akan berlangsung selama 22 hari, dengan 2 tim enumerator," ujarnya.

Mudlofir yang sekaligus sebagai Penanggungjawab operasional (PJO) itu menjelaskan, untuk 10 puskesmas dan 1 bidan praktek, serta 1 praktek dokter di Lingga ada 2 tim yang akan melaksanakan riset. Tim pertama untuk Daik, Sungai Pinang, Pancur, Senayang dan Tajur Biru.

"Tim kedua untuk Dabo Lama, Raya, Bidan Nurasikin, Lanjut, dokter Nurmauli, Penuba dan Resang. Sedangkan untuk RSUD Encik Maryam, dilakukan oleh enumerator dari Dinkes Provinsi," ucapnya.

Ia mengaku, riset tematik JKN tersebut meliputi penggunaan obat rasionnal di rumah sakit, kajian kebijakan obat, kendali mutu dan kendali biaya dalam efisiensi dan prosuktifitas pelayanan kesehatan, tata kelola fasilitas kesehatan dan sisten informasi kesehatan.

Sementara itu, adapun tahapan kegiatan dalam rangka rifaskes tersebut yakni, rakornis tingkat Provinsi Kepri yang dilakukan Februari lalu. Rekrutmen enumerator dilakukan minggu I-II bulan Maret 2019. Workshop enumerator yang dilakukan saat ini, serta pengumpulan data dari tanggal 4-26 Mei 2019.

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews