Penghuni Dormitori Mukakuning Sedih Tak Bisa Milih

Penghuni Dormitori Mukakuning Sedih Tak Bisa Milih

TPS di Kawasan Industri Batamindo Mukakuning (Foto: Dyah/Batamnews)

Batam - Sejumlah penghuni Dormitori Kawasan Industri Batamindo mengaku kecewa tak bisa memilih. Mereka pun terpaksa tak bisa memilih. Pasalnya saat di hari pemilihan tidak mendapatkan undangan (C6).

"Saya ini udah jadi penghuni lama di Batam loh, perasaan dulu mau milih gampang aja tinggal bawa KTP. Kenapa sekarang jadi ribet gini. Saat ini seakan-akan mempersulit masyarakat untuk memilih," kata Sherly Parangan, karyawan PT Ciba, Rabu (17/4/2019).

Antusias karyawan pabrik ini terbilang cukup tinggi. Bahkan yang tidak memiliki e-KTP Batam pun ingin berpartisipasi.

Menurut Sherly dirinya tinggal di Dormitori ber 12, namun hanya tiga orang yang bisa memilih. Bahkan untuk surat undangan C6 dirinya saja tidak dapat. 

"Kami ada 9 orang di rumah, gak bisa milih. Kalau saya untung bikin KTP nya alamat sini, gimana teman-teman saya yang lain. Sekarang mereka udah malas keluar dari rumah karena itu. Sebelumnya kita kan udah di data sama Pak RT. Ya udah kita percaya aja, ga ada mau cek ke kelurahan.  Kita kan notabenennya pekerja pulang malem, jadi ga bisa ngurus-ngurus," ujarnya. 

Sherly menyesalkan informasi simpang siur yang  didapatnya, serta beberapa informasi yang tidak sampai kepada pekerja. Menurutnya seharusnya informasi seperti ini tersebar di setiap perusahaan. 

"Kemarin kami kata atasan kami di PT disuruh memilih walaupun KTP kampung. Mereka bilang kita bisa milih. Kami percaya apalagi Pak RT sudah data. Kami ga tau kalau tanggal 9 dan 10 pendataan ulang," katanya. 

"Hampir 50% blok P dari PT Siba golput karena ga bisa milih dan banyak yang milih. Ga bisa kalau punya A5 padahal mereka udah usaha tapi gimana lagi, miss informasi. Mereka itu ingin, setidaknya bisa nyoblos calon presiden," ungkapnya.

Karnita Kende, karyawan lainnya, menilai pemilu kali ini belum lancar. "Ini jauh banget sama pemilu tahun lalu, saya juga ingin menanyakan gimana dih data dari nama-nama yang dipajang itu, padahal kami kan juga didata," ucapnya. 

Menanggapi hal ini, Petugas TPS 01, M Zainal Arifin 01 membenarkan jika 50% penghuni dormitori Batamindo tidak bisa memilih, namun dia mengelak jika petugas yang tidak memberi informasi. 

"Kawan di sini rekrutan semua hampir 50 persen KTP dari kampung. Kawan-kawan ada yang dihubungi susah gak ngurus surat pindah. Sedangkan mau ngurus sekarang terlalu mendadak," katanya,

(das)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews