Gelar Rakor di Batam, Apindo Bahas Daya Saing

Gelar Rakor di Batam, Apindo Bahas Daya Saing

Ketua Umum Apindo (tengah) Hariyadi bersama dengan para wakil ketua umum Apindo, serta ketua Apindo Kepri Ir Cahya pada saat konferensi pers di Batam (Foto: Margaretha/Batamnews)

Batam - Rapat Kerja Konsultasi Nasional (Rakerkornas) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) diselenggarakan di Kota Batam. Rakornas kali ini mengambil tema Meningkatkan Daya Saing Melalui Reformasi Ketenagakerjaan dan Output Produksi Nasional. 

Ketua Umum Apindo, Hariyadi B. Sukamdani mengatakan, Rakornas Apindo merupakan pertemuan tahunan Apindo untuk mencermati dan menyikapai perkembangan dunia usaha, khususnya masalah ketenagakerjaan. 

"Serta hubungan industrial dan perkembangan investasi," ujar Hariyadi di Swiss-Bellhotel, Batam, Senin (1/4/2019). 

Rakerkonas Apindo menjadi amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Apindo untuk mengevaluasi dan menyusun kembali Program Kerja Organisasi selama satu tahun mendatang. Kegiatan ini juga menjadi sarana konsultasi dan konsolidasi internal organisasi. 

"Dengan adanya Rakerkonas tersebut, diharapkan para pelaku usaha mampu bersinergi dengan Pemerintah untuk meningkatkan kinerja perekonomian di masingmasing daerahnya yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing nasional," jelasnya. 

Pihaknya menyadari perlu ada sejumlah upaya untuk mencapai hal tersebut, diantaranya dengan menjaga dan meningkatkan iklim investasi melalui Hubungan Industrial harmonis, dinamis dan berkeadilan. 

Dialog sosial dengan Pemerintah, para Pelaku Usaha dan Pekerja menurutnya juga perlu diupayakan. Selain itu, penegakan dan kepastian hukum dan menjamin kebijakan publik yang lebih baik. 

Ia juga menambahkan, pelaku usaha di berbagai sektor industri dalam memasuki era disrupsi teknologi atau Revolusi Industri 4.0 dituntut melakukan penyesuaian sehingga tercapai sasaran efnsiensi bagi kepastian besaran biaya produksi yang menjadi tolak ukur dunia usaha dan industri. 

“Penciptaan efsiensi biaya produksi dan hasil produksi yang berlipat dapat diupayakan melalui pengembangan dan penyegaran industri manufaktur Indonesia yang berbasis ekonomi digital dalam memasuki era Industri 4.0," kata Hariyadi. 

Sementara itu, dalam konteks Hubungan Industrial baik bipartit maupun tripartit, Hariyadi menilai tantangan Industri 4.0 harus disikapi dengan karakter dan pola baru. 

“Sudah saatnya Hubungan Industrial tidak Iagi berkutat pada persoalan konvensional seperti freedom of association, collective bargaining, pengupahan dan sebagainya. Hubungan bipartite dan tripartite saat ini diharapkan lebih menekankan pada upaya pengembangan keterampilan dan dialog sosial sebagai platform baru Hubungan Industrial," kata dia. 

Dalam Rakerkornas tersebut nantinya juga akan membahas sinergitas Apindo dengan pemerintah. Salah satu bentuknya, saat ini Apindo tengah menyusun Roadmap Perekonomian yang merupakan kontribusi pemikiran para pelaku usaha bagi kepemimpinan Nasional 2019 2024. 

"Roadmap tersebut diharapkan mencerminkan pandangan, pemikiran dan harapan dunia usaha untuk meningkatkan daya saing nasional," ucapnya. 

Khusus untuk persoalan Batam juga disinggung dalam Rakerkornas itu nantinya. Seperti mengenai status Free Trade Zone (FTZ) dan Ex-officio Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Dalam Rakerkornas ini akan dibuka oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kall, serta dihadiri Menteri Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri. Kemudian dalam kesempatan itu juga akan ada pelantikan Ketua Apindo Kepri periode 2019-2024.  

(ret)

 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews