Penjaga Taman Kolam Sekupang Curhat Kelakuan Pemancing Anarkis

Penjaga Taman Kolam Sekupang Curhat Kelakuan Pemancing Anarkis

Taman Kolam Sekupang yang sering disatroni pemancing-pemancing nakal. (Foto: Johannes Saragih/batamnews)

Batam - Taman Kolam Sekupang menjadi salah satu favorit keluarga di Batam sebagai tempat untuk melepas penat. Keberadaan ikan dan juga teratai yang tumbuh subur menjadi penarik minat warga untuk datang.

Pemerintah Batam membangun sejumlah infrastruktur pendukung, termasuk juga melepas ikan agar bisa berkembang biak. Larangan memancing ikan di tempat itu diberlakukan dan sebuah papan berisi tulisan "Dilarang Memancing" terpasang.

Namun larangan itu diabaikan oleh sejumlah pemancing nakal. Para oknum pemancing ini, biasanya beraksi di malam hari.

Petugas kebersihan taman dari Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertamanan (Disperkimtan) Kota Batam mengaku sering mendapat ancaman.

"Sudah tahu ada larangan, masih saja nekat memancing. Kalau diperingatkan malah mengintimidasi," kata War, salah satu petugas kebersihan taman tersebut, belum lama ini.

Bentuk intimidasi dari oknum pemancing ini beragam. Salah satunya adalah meninggalkan ikan busuk di pintu posko penjagaan dan membuang sampah di dalam kolam.

Tak hanya mengintimidasi petugas kebersihan, War bahkan menyebut oknum pemancing ini juga mengintimidasi warga lain yang tengah bersantai di Taman Kolam Sekupang.

Belakangan, sikap oknum pemancing ini sudah menjurus ke anarkis. Mereka merusak merusak lampu taman, membobol posko, merusak papan larangan memancing serta membakar rakit yang digunakan petugas kebersihan untuk membersihkan teratai dan enceng gondok yang ada di kolam.

"Kalau posko kita ini sudah terhitung tiga kali mereka bongkar dengan cara merusak gembok tempat penguncian pintu," ujarnya.

War juga menjelaskan, akibat ulah oknum pemancing itu, kini ikan-ilan besar di Taman Kolam Sekupang itu sudah sangat berkurang. Hanya ikan-ikan berukuran kecil saja yang tertinggal.

Sehingga pengunjung pun sudah tidak ramai seperti dulu lagi yang datang ke taman kolam sekupang.

“Kadang-kadang ada pengunjung yang bertanya, kok ikannya sudah sedikit. Kami pun jadi malu menjawab pertanyaan tersebut," ucapnya.
 
War berharap pemerintah memberikan bantuan pengawasan dan pengamanan di Taman Kolam Sekupang itu, karena dia sendiri tidak sanggup untuk melarang para pemancing-pemancing nakal itu.

"Ya kalau mau melawan, kami juga berpikir dua kali karena mereka sangat ramai dan anarkis. Jujur saja kalau tidak di tegur salah, ditegur pun tetap salah, daripada berisiko kepada kami, mau tidak mau kami diam saja dan tidak melawan,” kata War.

(ude)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews