Karimun - Ratusan warga di Kelurahan Pamak, Tebing, Karimun kesulitan mendapat air bersih. Kondisi tersebut telah berlangsung sejak lama.

Sulitnya warga mendapatkan air bersih terjadi di RT 003 RW 002. Lokasi permukiman warga di kawasan itu berada di atas tanah laut.

Selama ini, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga harus membeli dari mobil tangki.

Keluhan warga ini disampaikan kepada Bupati Karimun, Aunur Rafiq saat kegiatan sosialisasi Pemilu yang digelar di RT 003 RW 002 Pamak, Rabu (13/2/2019).

"Kampung kami ini berada di lokasi tanah laut. Warga terpaksa membeli dari truk tangki air. Dengan kondisi kemarau seperti ini, harga air bisa melonjak," kata Hayati, warga setempat.

Oleh karena itu, warga berharap kepada pemerintah untuk dapat menyalurkan air bersih ke kampung mereka melalui PDAM.

Diketahui, pipa induk PDAM melintas di jalan utama Kecamatan Tebing. Namun, pipa air dari PDAM Tirta Karimun dipastikan tidak masuk ke dalam pemukiman yang dihuni ratusan kepala keluarga itu.

Mendapat pengaduan tersebut, Aunur Rafiq akan memperjuangkan untuk memasukkan air bersih. Dalam waktu dekat pihaknya melalui dinas terkait akan melakukan kajian.

"Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) dan pihak PDAM akan langsung turun ke lapangan, mengecek ke lokasi pemukiman masyarakat untuk survei," ucap Aunur.

Menurutnya, kondisi tanah di pemukiman warga di RT 003 RW 002 Kelurahan Pamak itu memang merupakan tanah laut, yang sangat dekat dengan pantai. Sehingga air tanah pun tidak dapat dimanfaatkan untuk MCK.

"Untuk buat sumur bor pun percuma, tidak bisa dimanfaatkan air tanahnya," kata Rafiq.

Debit air diketahui makin meningkat, ditambah fasilitas intek yang ada di Danau Sentani sudah bisa di ungsikan.

Jika nantinya tak dapat dilakukan sambungan jaringan, maka akan dilakukan pembangunan tower, sehingga dapat dialiri ke rumah-rumah warga.

"Kita coba mengusahakan agar jaringan segera bisa masuk, dan warga pun bisa nikmati air bersih secepatnya," ucapnya.

(aha)