Batam - Aktivitas ekonomi di pusat bisnis Nagoya, Batam, Kepulauan Riau terpantau lumpuh pada Selasa (5/2/2019). Kawasan itu seolah kehilangan ruhnya saat libur Imlek, hari ini.

Kawasan ini biasanya tidak pernah tidur. Mulai dari aktivitas bisnis perkantoran hingga hiburan. Namun hari ini, toko dan perkantoran menutup operasi. Jalanan di kawasan tersebut juga lengang.

Kalaupun ada aktivitas jual beli, rata-rata mereka adalah pedagang warga non-Tionghoa yang melayani para wisatawan. Contohnya, pedagang keripik kiloan yang berjualan di sana.

Amril, salah satu penjahit sepatu yang membuka lapaknya di depan Toko Obat Waras mengatakan pemandangan seperti ini sudah biasa terjadi setiap tahunnya. 

Dia menyebut, biasanya pedagang di pertokoan Nagoya akan meliburkan diri selama 2 hari. 

"Di sinikan isinya Tionghoa semua, jadi biasanya toko-toko di sini akan tutup selama dua hari," katanya. 

Amril menyarankan kepada masyarakat yang ingin berbelanja untuk datang setelah dua hari. "Dua hari lagi saja ke sini, biasanya beberapa toko mulai buka walaupun tak semua," ucapnya. 

Aktivitas di area pertokoan Nagoya selalu sepi setiap dua tahun sekali. Pertama ketika hari raya Idul Fitri, kedua tahun baru Imlek.

(das)