Takut Kelaparan, Kim Jong-un Buat Jaket Tinggi Protein yang Bisa Dimakan!

Takut Kelaparan, Kim Jong-un Buat Jaket Tinggi Protein yang Bisa Dimakan!

Kim Jong Un

Jakarta - Tak melulu soal politik, Kim Jong-un meramaikan media berkat inovasinya. Ia membuat jaket yang bisa dimakan dengan kandungan protein dan kalsium.

Kim Jong-un sedang jadi trendsetter di Korea Utara karena terjun di dunia fashion. Ia mengeluarkan katalog pakaian yang salah satu produknya begitu menarik perhatian karena bisa dimakan.

Dikutip dari The Sun (28/1/2019), produk itu adalah jaket atau mantel yang kabarnya mengandung protein dan kalsium. Deskripsi jaket dalam katalog tertulis, "Pakaian yang dibuat dari kain flanel buatan yang terdiri dari elemen seperti protein, asam amino, jus buah, magnesium, zat besi, dan kalsium yang bisa dimakan untuk hindari kelaparan." Meski begitu, tak tertulis petunjuk bagaimana 'memakan' jaket ini.

Jaket juga disebut-sebut punya teknologi pintar sebab mampu memonitor kesehatan si pemakainya. Uniknya katalog juga menulis kalau jaket ini ditujukan bagi mereka yang senang melaut, mengeksplorasi, atau mendaki gunung. Mereka dinilai berisiko alami kesulitan dan bisa selamatkan diri dengan jaket ini.

 

 

Adapun jaket merupakan salah satu rangkaian produk fashion dibawah Kim's Clothing Research Centre. Pusat penelitian pakaian ini berada di bawah pengawasan Kementarian Perindustrian Korea Utara.

Rupanya produk fashion Kim Jong-un ini diminati warganya. Selain jaket, tas pria juga jadi populer di sana.

Alek Sigley dari firma Tongil Tours di Korea Utara mengatakan, "Tas pria itu menjadi tren di kalangan pria di Pyongyang sekarang. Mereka benar-benar ada dimana-mana," ujarnya.

 

 

"Beberapa produk fashion ini terlihat retro. Teman-teman dari China mengatakan bahwa itu seperti pakaian wanita tahun 1990-an di China. Tetapi menurut standar lokal, produk fashion ini modern dan keren," pungkas Sigley.

Soal selera makan, Kim Jong-un juga menarik perhatian karena gemar habiskan banyak uang demi makanan. Ia pernah menghabiskan hingga Rp 404 miliar dalam setahun untuk mengimpor minuman alkohol berkualitas.

Sosok kontroversial ini ternyata menyukai wiski dan cognac khususnya Hennessy. Harga perbotol minuman ini dibanderol USD 6000 atau sekira Rp 80 juta.

(*)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews