Kerjasama dengan Pegatron Dongkrak Harga Saham Sat Nusapersada

Kerjasama dengan Pegatron Dongkrak Harga Saham Sat Nusapersada

PT Sat Nusapersada Tbk.

Batam - Kerjasama PT Sat Nusapersada Tbk dengan perusahaan asal China, Pegatron memberi dampak positif. Di lantai bursa, saham perusahaan berkode PTSN meroket tajam hingga 900 persen.

Investor Relation Sat Nusapersada, Smailly Andy mengatakan saham Sat Nusapersada pernah mengalami penurunan pada titik terendah pada 3 Maret 2016 lalu mencapai hanya Rp 54 per saham. Awalnya nilai penawaran saham perdana (IPO) hanya Rp 580 per saham.

“Kemudian mengalami titik tertinggi mencapai Rp 1990 pada 28 Desember 2018, dan berada pada urutan kedua setalah PT Prima Cakrawala Abadi,” ujar Smaily, Kamis (3/1/2018). 

Ia juga menyampaikan pada 31 Oktober 2018, pihaknya merilis laporan keuangan dan dampaknya saham Sat Nusa naik 24,8 persen dan 24,9 persen. 

"Saham naik berturut-turut selama dua hari," kata dia.

Lalu pada tanggal 3 Desember 2018 keterbukaan infomasi Pegatron yang diupload melalui situs web IDX, terlihat ada kenaikan saham sebesar 9,6 persen dan 14 persen dalam dua hari pertama.

“Ditambah lagi dengan banyaknya sejumlah pemberitaan media-media nasional,” katanya.

Pada public expose Sat Nusapersada 18 Desember 2018 lalu, pihaknya menyampaikan ada pembangunan pabrik 12 dan 12A. Hal itu menimbulkan spekulasi dari sebagian investor bahwa ada kenaikan pertumbuhan bisnis di tahun 2019. 

Ditambah lagi produksi smartphone sejak tahun 2016 juga terus mengalami peningkatan. Smailly menyebutkan tahun 2016 produksi smartphone sebanyak 1.171.297 unit smartphone, kemudian tahun 2017 meningkat menjadi 2.926.647 unit smartphone. Selanjutnya tahun 2018 meningkat signifikan menjadi 11.291.964 unit dan 16,39 persenya di ekspor ke luar negeri. 

“Sehingga beberapa faktor itu harga saham Sat Nusapersada menjadi meningkat,” katanya. 

Oleh karena itu BEI memberikan khusus terhadap harga saham Sat Nusapersada. Maka dari itu pada 27 Desember 2018 lalu BEI mengumumkan penghentian sementara perdagangan (suspensi) Sat Nusapersada (PTSN),

"Tapi dilakukan suspensi satu hari saja. Setelah itu perdagangan sudah kembali dibuka seperti biasanya," jelasnya.

(ret)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews