Batam - Menjelang akhir tahun 2018 dalam seminggu terakhir ini, kamar hotel di Batam rata-rata sudah habis dipesan. Kondisi ini dimulai ketika menjelang hari raya Natal beberapa hari lalu. 

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mengatakan pihaknya mendapatkan informasi ini dari asosiasi pelaku wisata, seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Association of Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA). 

“Rata-rata hotel sudah penuh, itu laporan yang kami terima, apalagi dua hari terakhir ini,” ujar Ardi, Senin (31/12/2018). 

Ia menyampaikan kunjungan wisatawan didominasi oleh wisatawan mancanegara, terutama dari negara Singapura. Para wisman tersebut menghabiskan liburan akhir tahun di Batam. 

“Ada juga dari Malaysia, dari luar daerah juga ada,” katanya. 

Sementara itu, Ketua PHRI Batam, M Mansur mengatakan hal senada, tingkat okupansi naik signifikan sejak seminggu terakhir ini. Ia mengakui setiap tahunnya memang tingkat hunian hotel selalu meningkat.

“Ya alhamdulilah, hunian hotel sudah penuh, apalagi hotel-hotel yang berada di pusat kota,” ujar Mansur. 

Tingkat hunian hotel ini memang dipengaruhi hari raya Natal dan tahun baru. Karena durasi hari libur yang cukup panjang. 

Akan tetapi tingkat okupansi hanya berlangsung musiman dan ada event-event nasional yang digelar di Batam. Jika pada hari biasa ataupun tidak ada event nasional, maka tingkat hunian hotel kembali seperti biasa yaitu 1,8 hari.

“Tentunya kita ingin hari-hari biasa ada peningkatan hunian hotel, bukan hanya pada waktu-waktu tertentu,” kata dia.

(ret)