Keluarga Korban Kebakaran di Batuampar Layangkan Laporan ke Ombudsman Kepri

Keluarga Korban Kebakaran di Batuampar Layangkan Laporan ke Ombudsman Kepri

Satu keluarga menjadi korban kebakaran di Mega Cipta Industrial Park, Batuampar Selasa pagi (21/6/2018)

Batam - Masih ingat kebakaran yang menewaskan satu keluarga di Batuampar? Ya, peristiwa pada Kamis (21/6/2018) pagi itu membuat keluarga Ronald Joshua dan satu asisten rumah tangga meregang nyawa.

Enam bulan berlalu, penyebab kebakaran juga masih belum terang benderang. Keluarga Joshua curiga ada faktor lain yang mengiringi peristiwa tragis tersebut. Laporan yang diberikan kepada kepolisian, tak kunjung mereka dapatkan hasilnya.

Keluarga Joshua kemudian melaporkan hal ini ke Ombudsman Perwakilan Kepri. Mandeknya tindak lanjut laporan, menjadi alasannya.

Menyikapi laporan itu, Kepala Ombusdman Perwakilan Kepri, Lagat Siadari menyatakan sudah memanggil penyidik yang menangani kasus ini.

“Kemudian kami langsung mendapat gambaran umum dari penyidik kepolisian,” ujar Lagat di Batam Centre, Jumat (28/12/2018). 

Dari gambaran umum tersebut, Ombsudman mendapat keterangan bahwa kepolisian sudah melakukan upaya. Namun kecil kemungkinan adanya keterlibatan dari pihak lain dalam peristiwa kebakaran tersebut. 

“Dan bulan Januari nanti penyidik berjanji akan melakukan gelar perkara keempat,” kata dia. 

Laporan mengenai kasus kebakaran di Batuampar, menjadi salah satu dari sekian laporan menyangkut kinerja kepolisian ke Ombudsman Perwakilan Kepri.

Beberapa laporan masuk sudah ada yang selesai, dan sebagian lain masih sedang dikerjakan. 

Selain itu, laporan yang diterima Ombusdman Perwakilan Kepri seperti menyangkut lahan di Bintan dan Nongsa, Batam juga sudah diselesaikan. 

“Seperti lahan seorang warga di Nongsa lahannya dipakai oleh pengembang namun tidak diberikan ganti rugi, di Bintan juga begitu tetapi sudah selesai setelah kami lakukan mediasi,” jelasnya. 

Kemudian juga menyangkut permintaan untuk penyambungan listrik di kaveling Senjulung, Nongsa, Batam ke PLN Batam. Ada 80 kepala keluarga di kawasan tersebut yang minta agar dialiri listrik. 

“Awalnya permintaan mereka belum ditanggapi, tetapi sekarang sudah mulai dipasang untuk penyambungan listriknya,”  kata dia. 

(ret)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews