Pernyataan Anies Baswedan Bikin Kubu Jokowi Tersengat

Pernyataan Anies Baswedan Bikin Kubu Jokowi Tersengat

Anies Baswedan (Foto: merdeka.com)

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kerap kali terlihat hadir dalam acara politik yang diselenggarakan Capres-Cawapres, Prabowo Subianto- Sandiaga Uno. Dia juga diberikan kesempatan untuk berpidato. Dalam pidatonya, Anies beberapa kali melontarkan pernyataan yang membuat kubu Jokowi-Ma'ruf Amin bereaksi.

Pernyataan itu seperti menambah tensi politik. Apa yang membuat kubu Jokowi 'tersengat' terkait pernyataan Anies Baswedan? Berikut ulasannya:

1. Berharap Prabowo-Sandi Bisa Ulang Kemenangan Pilkada DKI

Anies Baswedan mengaku awalnya kerap dipandang rendah dan tidak diunggulkan melawan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Hal itu disampaikan dalam Konferensi Nasional Gerindra di Sentul Jawa Barat, Senin (17/12) lalu. Belajar dari Pilgub DKI, Anies berharap perjuangannya bisa diulang oleh Prabowo dan Sandiaga di level Pilpres.

"Insya Allah apa yang terjadi di Jakarta akan berulang di level nasional. Jangan lupa kerja tuntas kerja ikhlas," kata Anies Baswedan.

2. PDIP: Jadi Manusia Enggak Boleh Takabur

Mendengar pernyataan Anies, politikus PDIP Prasetyo Edi Marsudi bereaksi. Dia mengatakan bahwa Anies tidak boleh takabur jika Prabowo-Sandiaga bisa mengulang kemenangan Pilgub DKI Jakarta di Pilpres 2019. Sebab secara ketokohan Jokowi dan Ahok berbeda.

"Kita jadi manusia enggak boleh takabur. Semua mesin partai sedang berjalan. Kedua, beda Pak Jokowi dan Pak Ahok pertarungannya. Bedanya Pak Jokowi ini dan Pak Ahok kan beda," ujar Prasetyo ditemui di DPP PDIP.

3. TKN: Jokowi Bukan Ahok

Reaksi juga datang dari Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Arsul Sani. Ia menegaskan, skenario kemenangan Pilgub DKI tak bisa disamakan dengan Pilpres 2019.

"Pak Jokowi berbeda dengan Ahok. Jokowi pribadi yang tegas," tegas Arsul Sani.

4. Pose Dua Jari Anies Baswedan

Tak hanya soal pernyataan. Dalam acara itu pose dua jari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga disorot. Usai berpidato di atas mimbar Anies bergaya salam dua jari, mengacungkan jempol dan jari telunjuknya.

Anies lalu dilaporkan ke Bawaslu oleh Garda Nasional untuk Rakyat (GNR). Anies dituding melanggar Pasal 281 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Saat dikonfirmasi, Anies enggan berkomentar banyak soal pelaporan dugaan kampanye terhadap dirinya di Bawaslu. Anies menggeleng-gelengkan kepalanya saat ditanyakan mengenai hal tersebut. "Enggak ada tanggapan, setiap warga negara boleh melaporkan siapa saja," kata Anies.

5. Dicurigai sebagai Kampanye

Juru Bicara Timses Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily curiga pose dua jari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di acara Konferensi Nasional Gerindra bagian dari kampanye Prabowo-Sandiaga. Dia mempertanyakan kehadiran Anies dalam acara itu, apakah sebagai simpatisan atau Gubernur DKI.

"Nah kalau kemudian di situ sebagai simpatisan Pak Prabowo dan menggunakan citra diri pasangan Pak Prabowo salah satunya dengan mengatakan dua jari ya menurut saya patut dicurigai itu bagian dari kampanye patut diduga bagian dari kampanye," kata Ace.

(aiy)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews