Karimun - Bandar Udara Raja Haji Abdullah (RHA) Karimun berencana menambah maskapai dengan membuka rute baru ke daerah itu. Penambahan seiring dengan telah dimilikinya landasan pacu yang memadai.

Saat ini, moda transportasi di Bandara Karimun cuma dilayani Susi Air dengan rute Dabo Singkep dan Pekanbaru.

Pihak bandara tengah mengajukan penawaran penambahan pengoperasian. Berdasarkan aturan di Mos 139, untuk jenis pesawat ATR 42, Express Air serta R72 Wings sudah bisa masuk.

Kepala Kelompok Teknis Bandara Karimun, Kukuh mengatakan, landasan pacu Bandara RHA Karimun berukuran 1.400x40 sejak 2015 lalu sudah terverifikasi dan sudah siap secara fasilitas.

"Fasilitas sisi udara kita siap dan untuk sisi darat seperti terminal sudah sesuai master plan dan akan ada pemindahan pergeseran dan kita menunggu dari Pemerintah Daerah untuk ketersediaan lahan," kata Kukuh, Rabu (28/11/2018).

Dia mengatakan, landasan tersebut mengacu pada masterplan KP 355 tahun 2016 dan sudah ditandatangani oleh Kementerian Perhubungan, dimana ultimate-nya berukuran 1.600x30.

"Dan Alhamdulillah sudah tercapai 1.400x40 dengan target 80 persen kita selesaikan. Kenapa harus 1.600 karena Karimun ini merupakan daerah perbatasan jadi untuk jenis pesawat seperti Hercules itu bisa masuk," katanya

Sebagai penyedia fasilitas dan saat ini sudah dikembangkan, pihaknya juga sudah mengajukan tawaran kepada pihak manajemen maskapai. 

Kemudian, saat ini untuk kapasitas terminal Bandar Udara Raja Haji Abdullah hanya untuk 30 penumpang. Namun ia berharap bisa kapasitas terminal bisa mencapai 70 penumpang. 

"Kita masih koordinasikan dan mudah-mudahan itu dapat terwujud," ujarnya.

Bandara Raja Haji Abdullah ini merupakan bandar perintis dibawah naungan KPA Dabo Singkep dan baru melayani rute penerbangan Pekanbaru tiga kali sepekan dan Dabo Singkep sepekan sekali.

(aha)