Jalan Panjang Pengungkapan Pembunuhan Krisman Auditor BPKP Kepri

Jalan Panjang Pengungkapan Pembunuhan Krisman Auditor BPKP Kepri

Auditor BPKP RI Krisman Irianto Hutahaean yang dibunuh Februari 2014 lalu di Batam. (foto: istimewa/tribunnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Misteri pembunuhan terhadap Krisman Irianto Hutahaean, auditor BPKP Kepri di rumah kosnya di Jalan Kartini, Sekupang, Batam, pada Februari 2014 lalu, masih dalam penyelidikan kepolisian. Polisi masih bekerja keras melakukan pengembangan karena empat tersangka pelaku masih dalam pengejaran.

Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Yoga Buanadipta belum berani memastikan motif perampokan tersebut. "Sementara ini motif pembunuhannya adalah perampokan," kata Yoga Buanadipta kepada Batamnews.co.id, Senin (18/5/2015).

"Kita belum bisa ngomong lebih lanjut, karena kasus ini masih dalam pengembangan dan empat pelaku lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kasat Reskrim Yoga Buanadipta.

Isu yang mencuat diduga pembunuhan itu ada keterkaitannya dengan tugasnya sebagai auditor. Dari beberapa isu yang berkembang banyak memunculkan spekulasi dan pertanyaan seputar kematian Krisman.

Auditor BPKP itu hanya tinggal di sebuah kamar kos. Tidak ada yang mencolok pada diri Krisman. Apalagi, di sebelah kiri dan kanan tempat Krisman kos terdapat rumah-rumah yang cukup mentereng. Kenapa anak kos yang dijadikan target? Apakah Krisman korban salah sasaran? Lalu, kenapa untuk merampok seorang Krisman sampai mengerahkan enam orang pelaku?

Selanjutnya, perampok hanya mengambil laptop dan handphone Krisman. Sedangkan jam tangan dan dompetnya tidak disentuh.
 
Kepergian ayah tiga anak itu ke Batam terkait pekerjaan audit di Perusda Batam dan RSUD Tanjung Balai Karimun.

Krisman ditemukan tewas bersimbah darah di kamar kosnya, Februari 2014. Saat ditemukan kondisi ayah tiga anak itu dalam keadaan mengenaskan. Dia ditusuk di bagian perut, leher dijerat, dan kaki diikat. Kasus ini ditangani Kepolisian Sekupang, Batam.

(alf/berbagai sumber)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews