Wah, Kursi Roda Mendiang Stephen Hawking Terjual Rp 5,7 Miliar

Wah, Kursi Roda Mendiang Stephen Hawking Terjual Rp 5,7 Miliar

Ahli barang seni Tom Richardson dan kursi roda milik mendiang Stephen Hawking, di balai lelang Christie, London, 30 Oktober 2018. (Foto: Reuters).

London - Kursi roda yang pernah digunakan fisikawan Stephen Hawking terjual dengan harga fantastis dalam sebuah pelelangan amal di Balai Lelang Christie, London pada Kamis (8/11/2018).

Kantor berita Reuters melaporkan, kursi roda itu terjual hampir 300 ribu poundsterling atau senilai Rp 5,7 miliar. Selain kursi roda, disertasi karya Hawking juga terjual dengan nilai dua kali lipatnya.

Dikenal dengan karyanya menelusuri asal muasal alam semesta, Hawking wafat pada Maret dalam usia 76 tahun. Sepanjang hayatnya, Hawking harus menggunakan kursi roda akibat penyakit motor neuron yang dideritanya.

Beberapa barang miliknya seperti kumpulan esai, medali-medali, berbagai penghargaan dan salinan bukunya “Sejarah Singkat Waktu” yang ditandangani dengan cap jempol dijual secara online, Kamis, bersama dengan surat-surat dan manuskrip-manuskrip milik Isaac Newton dan Albert Einstein.

Disertasi Hawking yang berisi 117 halaman dengan judul “Properties of Expanding Universes” dari 1965 terjual sekitar 584.750 poundsterling atau Rp 11,16 miliar, jauh di atas perkiraan awal 150 ribu poundsterling.

Medali dan penghargaan terjual seharga 296.750 pounds atau Rp 5,67 miliar, di atas perkiraan 15 ribu pounds. Kursi roda otomatis terjual dengan harga sama 296.750 pounds, dan juga di atas harga estimasi 15 ribu pounds.

Balai lelang Christies menggelar lelang online selama sembilan hari yang bertajuk “On the Shoulders of Giants” untuk mengumpulkan dana untuk Yayasan Stephen Hawking dan Asosiasi Penyakit Motor Neuron.

Lelang ini juga memberi kesempatan bagi para penggemar fisikawan, yang terkenal dengan penyintesis suaranya, untuk membeli barang-barang peninggalannya.

“Stephen Hawking adalah pribadi yang besar di seluruh dunia. Dia punya kemampuan untuk berhubungan dengan khalayak,” kata Thomas Venning, kepala departemen Buku dan Manuskrip dari balai lelang Christie di London, kepada Reuters menjelang pelaksanaan lelang. 

(*)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews