Kisruh Lahan Berakhir, Pembangunan Bandara Tambelan Berlanjut

Kisruh Lahan Berakhir, Pembangunan Bandara Tambelan Berlanjut

Bandara Tambelan.(Foto: ist)

Bintan - Dinas Perhubungan (Dishub) Bintan mengklaim kisruh status lahan di landasan pacu Bandara Tambelan sudah selesai. Sebab seluruh lahan di bandara tersebut sudah diganti rugi termasuk milik Haji Haspan.

Kabid Perhubungan Laut dan Udara, Dishub Bintan, Yefrizon mengatakan Tim Apraisal bersama Bagian Agraria, Dishub, dan pihak kecamatan serta desa sudah turun ke landasan pacu Bandara Tambelan. Mereka melakukan perhitungan dan penilaian harga lahan milik Haji Haspan.

"Haji Haspan juga menyaksikannya. Tim juga sudah mendapatkan harga lahan yang harus diganti rugi kepada Haji Haspan," ujar Yefrizon, Selasa (6/11/2018).

Yefrizon menjelaskan awalnya Haji Haspan mengklaim lahan miliknya yang digunakan untuk landasan pacu Bandara Tambelan seluas 1,75 hektare.

Namun setelah dilakukan pembahasan bersama, Haji Haspan tidak bisa membuktikan surat kepemilikan dan tanda batas lahannya secara keseluruhan.

"Jadi lahan yang diukur untuk diganti rugi hanya yang memiliki bukti kuat saja yaitu seluas 1 hektare. Selebihnya tidak diganti rugi," jelas dia.

Anggaran yang disediakan Dishub Bintan untuk selesaikan sengketa lahan Haji Haspan sebesar Rp 323.550.000. Nominal itu diperuntukan belanja modal pengadaan lahan atau ganti rugi sebesar Rp 233.550.000, belanja jasa konsultan penyusunan dokumen perencanaan pengadaan lahan bandara sebesar Rp 40.000.000 dan belanja jasa tim apraisal sebesar Rp 50.000.000.

Namun dari hasil perhitungan tim apraisal, lahan Haji Haspan seluas 1 hektare itu hanya diganti rugi sebesar Rp 70 juta saja. Sehingga sisanya sebesar Rp  163.550.000 akan dikembalikan ke kas daerah dan menjadi silpa di tahun ini.

"Uang ganti ruginya disetor ke Haji Haspan langsung. Penyetorannya dilakukan oleh DPPKD Bintan dengan cara transfer ke rekening pemilik lahannya," ucap dia.

Dengan selesainya kisruh sengketa lahan ini, pembangunan Bandara Tambelan akan terus berjalan hingga rampung total. Sehingga bisa dioperasikan secepatnya untuk penerbangan antar wilayah. 

(ary)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews