Pemerintah Gulirkan Program Asuransi untuk Petani

Pemerintah Gulirkan Program Asuransi untuk Petani

Mentan RI, Andi Amran Sulaiman (kiri) bersama Bupati Lingga, Alias Wello (kanan) (Foto:ist/Batamnews)

Jakarta - Pemerintah telah menggulirkan program asuransi pertanian yang berfungsi untuk melindungi petani. Program tersebut merupakan gagasan Presiden Jokowi.

Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman mengatakan, banyak pencapaian sejak penerapan asuransi pertanian dilakukan. Salah satu manfaat asuransi itu kata dia, agar membuat petani merasa aman untuk berproduksi.

"Kita tidak ingin kalau kena bencana alam seperti banjir, kekeringan, atau sapi yang mati itu menyebabkan petani yang rugi. Makanya pemerintah mengeluarkan asuransi pertanian," kata Amran pada saat memberi kuliah umum di Universitas Cokroaminoto Makassar, Sulsel, Jumat (2/11/2018).

Ia menjelaskan, asuransi pertanian untuk sawah telah tercover sekitar 1 juta hektare (ha) untuk seluruh Indonesia. Belum lagi asuransi pada peternakan khususnya sapi dan hortikultura.

Dikatakannya, salah satu efek dari adanya asuransi pertanian ini adalah pada peningkatan ekspor sebanyak 24 persen. "Kita ekspor jagung, ayam dan telur ke Jepang, ekspor peternakan ke 82 negara, ekspor sapi dan kambing. Ini pencapaian," ucapnya.

Amran juga menceritakan cita-cita pemerintahan Jokowi-JK untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Untuk itu rawa-rawa di beberapa daerah yang jumlah mencapai 10 ha diubah menjadi lahan pertanian.

Dengan begitu, panen bisa dilakukan sebanyak tiga kali dalam setahun. Proyek ini tinggal diteruskan dalam kurun waktu 5 sampai 10 tahun ke depan.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews