Diduga Selingkuhi Caleg Gerindra, PKS Pecat Anggota DPRD Semarang

Diduga Selingkuhi Caleg Gerindra, PKS Pecat Anggota DPRD Semarang

Ilustrasi.

Semarang - Diduga melakukan tindak asusila berupa perselingkuhan dengan perempuan caleg Partai Gerindra berinisial RNS, politikus PKS Imam Mardjuki dipecat sebagai anggota DPRD Kota Semarang.

Perselingkuhan itu mencuat setelah beredar foto bidik layar obrolan keduanya via WhatsApp, dan potret mereka berada di dalam kamar diduga hotel.

“Benar, yang bersangkutan sudah dipecat. Saat ini, kami tengah menyiapkan proses PAW [Pergantian Antar-Waktu],” ujar Ketua DPD PKS Kota Semarang Ari Purbono, Kamis (1/11/2018).

Meski demikian, Ari enggan menyebut secara pasti alasan pemecatan Imam Mardjuki sebagai anggota DPRD Kota Semarang.

Ia hanya menyatakan, pemecatan Imam Mardjuki sudah sesuai instruksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jateng.

Informasi yang diperoleh Semarangpos.com, Rabu malam, kepastian pemecatan Imam Mardjuki melalui proses PAW bahkan sudah ditandatangani Ketua DPRD Kota Semarang, Supriyadi, dalam surat Nomor 171.3/1477 yang ditunjukkan kepada Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, melalui Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, tanggal 13 September 2018.

Surat itu juga disertai usulan PAW dari DPD PKS Kota Semarang Nomor 263/K/AK-30-DPD-PKS/I/1440 tanggal 11 September 2018.

Namun, surat dari DPRD Kota Semarang kepada gubernur itu sempat dikembalikan. Hal itu dikarenakan surat tidak menyertakan rekomendasi dari DPP PKS, seusai atura PAW anggota DPRD.

Akan tetapi, Senin (22/10/2018), DPP PKS akhirnya mengeluarkan rekomendasi yang ditandatangani Presiden PKS, Mohamad Sohibul Imam, dan Sekjen PKS, Mustafa Kamal.

Dalam rekomendasi itu tidak disebutkan secara pasti alasan pemecatan Imam Mardjuki, baik sebagai anggota DPRD Kota Semarang maupun kader PKS.

Surat tersebut hanya mencantumkan bahwa Imam Mardjuki telah diberhentikan dengan tidak hormat. Sebagai penggantinya, DPP PKS menunjuk Fris Yulianto.

Kabar perselingkuhan Imam Mardjuki sebenarnya sudah tersebar sejak lama. Bahkan pesan singkat dan foto mesum Imam dengan RNS telah tersebar di media sosial, salah satunya Twitter oleh akun @habibthink.

Menanggapi hal ini, Ketua DPW PKS Jateng, Abdul Fikri Faqih, mengaku telah mendengar kabar itu. Ia juga sudah memanggil Imam Mardjuki untuk dimintakan keterangan.

“Ya, dapat informasi saja, langsung kami tindaklanjuti dengan memprosesnya. Kami dari awal sudah komitmen, jika ada kader yang terlibat kasus asusila, perselingkuhan, korupsi, harus kita tindak,” ujar Abdul Fikri Faqih.

Ia menambahkan, dalam menangani permasalahan itu, pihaknya tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah. Hal itu dilakukan demi menjaga perasaan pihak keluarga Imam Mardjuki.

“Jelas kita harus hati-hati menangani kasus ini. Sebab dia punya keluarga, dan tentunya mereka harus siap bertanggung jawab,” imbuh Abdul Fikri.

(*)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews