Lansia di Jepang Pilih Kei-cars untuk Beraktivitas

Lansia di Jepang Pilih Kei-cars untuk Beraktivitas

Deretan mobil berukuran kecil di Jepang. (Foto: Steemit)

Tokyo - Kalangan lanjut usia di Jepang memilih menggunakan mobil mini untuk mendukung aktivitas mereka. Alasannya, kei-cars--sebutan mobil mini di Jepang--lebih fleksibel.

Di Jepang, jumlah pemilik SIM yang berumur 60 tahun atau lebih tua tumbuh lebih cepat dari negara maju lainnya. Pada 5 tahun terakhir, jumlah pengemudi lansia berkembang dua kali lipat dibanding pada pengemudi berusia dibawah 30 tahun.

Para pembuat mobil berharap opsi fitur teknologi tinggi tadinya akan menarik pembeli yang lebih muda untuk minicar, atau di sana disebut kei-cars. Bahkan, ketika jumlah pengemudi Jepang yang berusia di bawah 30 tahun sudah turun hampir 40 persen sejak 2001.

Sebaliknya, dengan harga jual mulai dari $7.500 atau sekitar 114 juta rupiah, dan pajak kepemilikan yang rendah, mobil mini mendapatkan penggemar setia dikalangan orang tua Jepang. Banyak dari mereka sudah memiliki penghasilan yang tetap.

“Setelah anak-anak mereka besar dan meninggalkan rumah, banyak orang yang mengubah mobil mereka dari mobil keluarga ke mobil yang berukuran kecil,” kata Kiminori Murano, Direktur dari Tortoise, dealer mobil khusus pada mobil mini di Yamato, Prefektur Kanagawa.

Di Tortoise, pelanggan lansia jumlahnya sudah menyalip para keluarga muda dan menjadi kelompok konsumen terbesar dalam satu dekade terakhir. Pelanggan lansia menyumbang 70 persen dari total jumlah pelanggan Tortoise.

Kei-cars menyumbang hampir sepertiga dari seluruh penjualan mobil Jepang. Atau sekitar satu dari dua puluh mobil yang terjual adalah mobil N-Box.

Banyak pihak di industri automotif memperkirakan mobil otomatis, takasi, dan bis akan membantu orang tua untuk bepergian.

Namun, sampai masa depan datang, mobil murah, aman, dan mudah dikendalikan seperti N-Box, akan berkembang pesat di kalangan orang tua di Jepang, salah satu negara dengan populasi manula yang meningkat pesat. Kesuksesan mobil-mobil ini mungkin dapat menyediakan cetakan biru pemasaran untuk mobil-mobil sejenis kepada manula di luar negeri.

Yorie Miho, seorang pensiunan di Prefektur Kanagawa, mengatakan bahwa keamanan kei-car sudah berkembang jauh dibanding saat dia membeli Daihatsu Sonica kurang lebih 10 tahun lalu.

Saat demonstrasi dari showroom Tortoise, pria berusia 80 tahun dikejutkan saat Daihatsu Tanto mengerem otomatis sebelum menabrak dinding. Namun dia berkata fitur tersebut dapat membuatnya merasa lebih aman di perjalanan.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews