Tuai Penolakan, Kirab Satu Negeri Batal Digelar di Karimun

Tuai Penolakan, Kirab Satu Negeri Batal Digelar di Karimun

Kapolres Karimun AKBP Hengky Pramudya.

Karimun - Acara Kirab Satu Negeri di Karimun akhirnya batal diselenggarakan. Pembatalan dikarenakan ada penolakan dari unsur gabungan pemuda dan ormas di Karimun.

Rencananya, acara yang diinisiasi Gerakan Pemuda Ansor tersebut awalnya akan ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih di Karimun.

Kapolres Karimun AKBP Hengky Pramudya saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, pembatalan kegiatan tersebut setelah dilaksanakannya mediasi di Polres Karimun.

"Hasilnya didapat setelah mediasi. Kita menjaga kondusifitas Karimun, itu intinya," kata Hengky, Jumat (28/9/2018).

Mediasi yang difasilitasi Polres Karimun itu mempertemukan antara kelompok yang menolak dengan panitia penyelenggara Kirab Satu Negeri.

Lanjut Hengky, ia berharap seluruh lapisan masyarakat dapat menjaga kondusifitas Karimun. Kemudian, jika satu organisasi yang ingin melaksanakan kegiatan, hendaknya dapat mengajak lapisan masyarakat.

Sebelumnya, tokoh pemuda di Karimun, Risdiansyah mengungkapkan penolakan acara ini dikarenakan Pemuda Ansor selaku penyelenggara kirab dianggap akan menyebarkan Islam Nusantara di Indonesia.

"Kami gabungan dari pemuda dan organisasi Islam Karimun menolak kehadiran Islam Nusantara di Karimun," kata Risdiansyah atau dikenal dengan sapaan Dian Midex, Kamis (27/9/2018) malam.

(aha)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews