Sinarmas Land Tawarkan Kalani Tower Berkonsep Alam di Nongsa

Sinarmas Land Tawarkan Kalani Tower Berkonsep Alam di Nongsa

Perspektif Kalani Tower di Nuvasa Bay, Nongsa. (Foto: istimewa)

Batam - Sinar Mas Land, pengembang terkemuka di Indonesia menawarkan tower hunian berkonsep alam, Kalani Tower. Tower ini dibangun di Nongsa sebagai pengembangan pembangunan kawasan kota mandiri, Nuvasa Bay.

Head of Batam Golf & Property Sinarmas Land, Steven Japari mengungkapkan Kalani Tower ini mendapatkan respon positif dari publik.

"Kalani Tower ini dibangun menyusul sukses The Nove yang telah terjual 95 persen," kata Steven dalam diskusi dengan sejumlah wartawan di Batam, pekan ini.

Mengusung konsep "Nature - Exploration - Socializing - Tranquility (N.E.S.T.)",  tower ini akan memiliki pemandangan langsung ke Marina Bay Sands Singapore dan Lautan Johor, serta pemandangan hijau lapangan golf Palm Springs. 

Selain itu, Kalani Tower juga dilengkapi dengan beragam fasilitas eksklusif bagi penghuninya seperti Sky Garden, GolfSide lounge, dan GolfView Gym, di mana penghuni dapat bersantai bersama rekan dan keluarga serta menikmati keindahan pemandangan alami sunset di sore hari.

"Kalani Tower menawarkan beragam tipe unit dimulai dari Studio, 1 Bedroom, 2 Bedroom, Loft (2 lantai), dan Penthouse. Beragam penawaran menarik diberikan, yaitu harga early bird mulai dari 500 jutaan, dan cicilan ringan 1% per bulan, mulai dari 5.5 juta rupiah per bulan," kata dia.

Konsumen yang membeli Nomor Urut Pemesanan (NUP) di awal akan mendapatkan kesempatan lebih besar untuk memilih unit favorit yang menawarkan view terbaik, dan mendapatkan capital gain besar saat membeli dengan harga perdana.

Sementara itu, Managing Director President Office Sinarmas Land, Dhony Rahajoe mengatakan minat konsumen asing terhadap Kalani Tower cukup tinggi.

Dalam penjualan NUP pada awal Agustus lalu, Dhony menyebut pembeli WNA meningkat hingga 60 persen. "Konsumen dari Batam malah turun 30 persen," kata Dhony.

Dia menyebut konsumen asing rata-rata dari Singapura. Tingginya minat mereka memiliki properti di Batam, dikarenakan harga di negara asal khususnya Singapura cukup tinggi.

"Batam letaknya tak jauh dari Singapura, bisa ditempuh beberapa menit saja dari Pelabuhan Nongsa Poin Marinam" ujar dia.

Pada sisi lain, harga properti sejenis di Batam lebih murah ketimbang di Jakarta. Perbandingannya, di Jakarta harga per meter bisa Rp30 juta hingga Rp60 juta dan di Singapura bahkan mencapai Rp170 juta per meter.

"Di Batam, kisaran per meternya sangat kompetitif yakni Rp17 juta per meter," kata Dhony.

Hal inilah yang membuat konsumen asing begitu berminat memiliki properti di Batam.

(dod)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews