Pemuda Meregang Nyawa demi Lindungi Sang Ibu

Pemuda Meregang Nyawa demi Lindungi Sang Ibu

Sambil menangis, sang ibu menyaksikan putranya tewas di tempat kejadian setelah ditusuk perampok. (Foto: YouTube / 澎湃新闻)

Tiongkok - Seorang anak yang sudah beranjak dewasa memang sudah seharusnya melindungi orangtua dari marabahaya. Hal ini yang dilakukan oleh pemuda asal China yang harus meregang nyawa usai ditusuk perampok karena lindungi sang ibu dari pencuri. Diketahui pemuda 23 tahun itu mengantar ibunya berbelanja di pasar utara Tiongkok pada Sabtu (8/9/2019) lalu.

Insiden memilukan itu terjadi pada pasar di wilayah Wuji, provinsi Hebei. Sang ibu yang tidak diungkap namanya itu mengajak putranya untuk mengantarnya ke pasar.

Hal itu diminta sang ibu karena ia mengeluh pernah kecopetan dompet sebelum insiden tragis ini terjadi. Sang ibu mengira bahwa komplotan pencuri hanya mengincar wanita saja, oleh sebab itu ia membawa putranya.

Kronologi pencurian ini terjadi ketika sang ibu kembali ke mobilnya setelah berbelanja. Seorang pencuri berusia 31 tahun berusaha mengambil dompet wanita itu, namun aksinya  gagal.

Berusaha melindungi ibunya

Akhirnya wanita tersebut berusaha melarikan diri ke arah mobilnya dimana putranya telah menunggu di dalam. Saat melihat ibunya berlari dari pencuri, putranya keluar dan mendorong pencuri itu supaya pergi.

Alih-alih takut, sang pencuri malah mengeluarkan senjata.

"Saya menyuruh anakku untuk pergi. Namun ia menolak, dan langsung menarik saya ke belakang tubuhnya," ujar sang ibu kepada reporter, dilansir dari Nextshark.

Saat mengeluarkan pisau, sang pencuri kemudian mendekat ke arah korbannya. Ia mensusuk pemuda itu hingga beberapa kali, sampai akhirnya membuat putranya ambruk berlumuran darah.

Banyak orang bersimpati

Selain menusuk orang, sang pencuri juga melukai warga lain yang mencoba untuk menghentikan aksinya. Karena tidak bisa dibiarkan, warga sekitar turun tangan untuk menahan sang pencuri hingga polisi datang.

Korban yang terluka sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nahas pemuda itu tak berhasil diselamatkan.

"Putraku tidak pernah berkelahi dengan orang lain sebelumnya. Tapi ia tidak bersembunyi dan berdiri di depanku untuk melindungiku," tutur sang ibu.

Kejadian ini begitu menyentuh banyak orang. Aksi heroik sang putra mendapat simpati banyak orang. Sampai membuat publik berinisiatif membuat donasi. Hingga saat ini donasi yang terkumpul sudah mencapai 2000 yuan atau setara Rp 4,3 juta untuk keluarga yang ditinggalkan.

(aiy)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews