Inilah 8 Makanan Favorit Indonesia yang Sangat Mahal di Luar Negeri

Inilah 8 Makanan Favorit Indonesia yang Sangat Mahal di Luar Negeri

Ilustrasi

Batan - Tahukah kamu bahwa ada makanan Indonesia yang harganya cukup murah, namun jika di luar negeri harga makanan ini cukup mengguncang kantong kita. 

Biaya hidup di luar negeri memang dikenal jauh lebih mahal dibandingkan biaya hidup di Indonesia. Jadi, tidak heran kalau harga makanan yang ada di luar negeri juga lebih mahal.

Berikut beberapa makanan Indonesia yang dijual cukup mahal di luar negeri, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Bakso

Siapa yang tidak kenal dengan jajanan gerobak jalan yang satu ini? Satu mangkuk bakso yang biasa dibanderol dengan harga Rp 10 ribu sampai Rp 25 ribu di Tanah Air, bisa dibanderol seharga Rp 100 ribu di luar negeri.

Ini artinya, satu mangkuk bakso di luar negeri sudah bisa dapat 4-5 mangkuk bakso kalau di Indonesia. Nah, bila sudah begini, masih mau makan makanan lokal, atau diganti fastfood saja yang harganya lebih murah saat di luar negeri?

2. Nasi Goreng

Nasi goreng jadi makanan lokal yang paling disukai turis mancanegara kalau sudah berkunjung ke Indonesia. Nasi goreng rata-rata dibanderol seharga Rp 15 ribu per bungkus, dan bisa dibeli di warung nasi goreng atau di pinggir jalan.

Tapi, siapa sangka harga nasi goreng di luar negeri malah 8 kali lipat lebih mahal, yaitu sekitar Rp 110 ribuan. Parahnya lagi, harga nasi goreng ini masih di kedai-kedai sederhana. Kalau di kafe atau restoran, harganya minimal bisa mencapai Rp 200 ribuan. Fantastis, bukan?

3. Tempe

Makanan yang terbuat dari kacang kedelai ini sangat laris manis di luar negeri. Bahkan, masyarakat barat sering menjadikan tempe sebagai menu makanan sehat untuk diet.

Tapi, harga tempe yang biasanya dijual Rp 5 ribu saja per buah di Indonesia, di luar negeri malah dibanderol dengan harga 2-3 dolar atau setara dengan Rp 25 ribuan ke atas.

4. Tahu

Tahu atau yang akrab disapa dengan tofu juga bisa ditemukan di luar negeri, namun dengan harga yang membuat Anda bisa menelan ludah. Kalau tahu di Indonesia dibanderol seharga Rp 8 ribu per plastik, di luar negeri malah dibanderol seharga Rp 40 ribuan.

Tentu harga tersebut masih untuk tahu mentah saja. Kebayang bagaimana harga tahu yang sudah dimasak, bukan? Kalau tahu sudah diolah dan dicampur ke bumbu masakan western, harganya bisa mencapai Rp 100 ribuan per porsi.

5. Sate

Malam-malam ingin makan sate? Tenang, di Indonesia Anda tinggal mampir ke warung sate yang ada di pinggir jalan, untuk menikmati sate sepuasnya. Tapi, hal ini menjadi peristiwa yang sangat langka di negara barat.

Jangankan mampir ke warung sate ketika tengah malam, mencari sate saja pun rasanya sangat sulit. Kalau pun Anda menemukan sate di tempat makan yang ada di luar negeri, harganya sudah pasti sangat mahal.

Di Eropa misalnya, satu porsi sate bisa dibanderol seharga 10 Euro atau setara dengan Rp 150 ribuan.

6. Aneka Gorengan

Aneka gorengan seperti pisang goreng dan ubi goreng, juga bisa Anda dapatkan dengan mudah di Tanah Air. Harganya juga sangat murah. Dengan uang Rp 5 ribu saja, sudah bisa mendapatkan 4-5 buah pisang goreng.

Tapi, tidak kalau di luar negeri. Soalnya harga pisang goreng atau aneka gorengan lainnya dibanderol Rp 70 ribuan per buah, alias 70 kali lipat lebih mahal!

Kalau begini ceritanya, tidak perlu heran bila ada pedagang gorengan di Indonesia yang tiba-tiba kaya raya saat memutuskan untuk hijrah menjadi pedagang gorengan di luar negeri. Anda berani coba?

7. Mi Instan

Mi instan menjadi makanan favorit anak kos menjelang akhir bulan. Tapi, satu bungkus mi instan yang di sini bisa didapatkan dengan harga Rp 2.500 per bungkus, dibanderol seharga Rp 11.000 di Tokyo. Belum lagi di negara lain, seperti Australia dan sebagainya.

Harganya mungkin jauh lebih mahal dibandingkan harga mi instan di Tokyo.

8. Pecel Lele

Di warung pinggir jalan di Indonesia, pecak lele atau pecel lele dibanderol dengan harga Rp 10 ribu saja per porsinya. Tapi kalau di Eropa, pecel lele dibanderol dengan harga 15 Euro alias Rp 225 ribu per porsi.

Makanya, kalau lagi liburan ke luar negeri dan tiba-tiba ngidam pecel lele, lebih bagus ditunda dulu keinginannya. Soalnya harga per porsi pecel lele di sana kelewat mahal.

Hargai Makanan Dalam Negeri

Makanan cepat saji (fast food) dan aneka makanan barat (western) lainnya terkadang terlihat lebih enak kalau dibandingkan dengan makanan lokal. Tapi ternyata, banyak makanan Indonesia yang justru menjadi favorit di luar negeri, bahkan dengan harga yang cukup menguras kantong.

Makanya, tak ada alasan untuk tidak menghargai makanan lokal selagi masih tinggal di Tanah Air. Kalau semisal Anda hijrah ke negara barat dan ngidam makanan Indonesia, bayangkan saja berapa banyak uang yang akan Anda habiskan untuk mendapatkan satu porsi makanan favorit selama ini.

(pkd)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews