Profesor Sastra Mochtar Pabottingi Tuding Deklarasi #2019GantiPresiden Sebagai Makar

Profesor Sastra Mochtar Pabottingi Tuding Deklarasi #2019GantiPresiden  Sebagai Makar

Jakarta - Seorang profesor sastra, Mochtar Pabottingi menuding Deklarasi #2019GantiPresiden yang dijalankan Neno Warisman dan diinisiasi oleh Politisi PKS Mardani Ali Sera bertujuan untuk makar atau kudeta pemerintahan.

Dalam kicauannya di Twitter, Mochtar Pabottingi mengatakan jika gerakan #2019GantiPresiden berniat menjatuhkan pemerintahan yang sah tanpa lewat jalur demokrasi, Pemilihan Umum. Dia juga menyebut aksi #2019GantiPresiden sebagai gerakan konyol.

"NIAT MAKAR, bagi saya, memang terbersit dalam #2019GantiPresiden! Itu ingin memaksakan digantikannya seorang presiden di luar proses demokrasi sebagaimana mestinya. Konyol dan pandir sekaligus, itulah wacana politik terburuk di sepanjang kemerdekaan!" seru Mochtar Pabottingi dalam akun Twitternya, @MPabottingi, Senin (27/8/2018).

Mochtar Pabottingi menyinggung aksi deklarasi #2019GantiPresiden yang dilakukan Neno Warisman di Riau pekan lalu. Neno pun dipaksa pulang ke Jakarta setelah terjadi ketegangan di Bandara Riau.

Deklarasi #2019GantiPresiden pun berakhir ricuh di Surabaya. Bentrok dua kubu ini terjadi di ruas jalan, tepatnya di depan Gedung DPRD Jatim, Minggu (26/8/2018) pagi. Bentrok dua kubu ini terjadi hingga masuk ke pelataran masjid.

Tidak berhenti di situ saja, massa yang akan melakukan aksi #2019GantiPresiden mulai memasuki Masjid Kemayoran, tetap dikejar oleh massa yang menolak kegiatan tersebut. Hingga di dalam masjid dua kelompok berseberangan itu kembali bentrok.

Sempat terdengar teriakan ibu-ibu dari massa yang akan memulai aksi #2019GantiPresiden di dalam masjid.

(*)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews