Batam - Nurdin Basirun cukup terkesan dengan sosok mantan Kapolda Kepri Irjen Didid Widjanardi. Gubernur Kepri itu menilai, Irjen Didid adalah sosok yang rendah hati.

"Pernah suatu ketika, Pak Didid mengambilkan anggur dan dibagikan ke saya dan yang lain, saya terkesan sekali," ujar Nurdin saat acara kenal pamit Kapolda Kepri di Radisson Hotel, Batam, Jumat (24/8/2018) malam.

Menurut Nurdin, meskipun hal itu cukup sepele, bagi Nurdin itu sangat berkesan di hatinya, tak teringat hingga saat ini. Nurdin menilai, Didid adalah orang yang rendah hati.

Ia yakin, Didid di tempat bertugas yang baru bisa menyesuaikan diri dan memiliki karir yang bagus.

Usai memberikan sambutan di hadapan ratusan orang yang hadir, Nurdin kemudian menyanyikan sebuah lagu sebagai bentuk perpisahan kepada Irjen Didid dan sambutan kepada Kapolda Kepri yang baru Irjen Andap Budhi Revianto.

Tampak diantaranya naik ke panggung bernyanyi bersama Gubernur Kepri, Kapolda Kepri Irjen Andap Budhi Revianto, Danrem 033/WP Brigjen Gabriel Lema, Danlantamal IV Tanjungpinang Laksma Eko Ribut Suyatno, Kajati Kepri Asri Agung, Wali Kota Batam HM Rudi, Wakil Gubernur Kepri Isdianto, serta para kapolres dan jajarannya.

Mantan Kapolda Kepri Didid Widjanardi mengungkapkan, mutasi terhadap dirinya, sudah biasa.

"Mungkin ada yang bertanya, kenapa Pak Didid cepat sekali pergi dari Kepri, itu biasa dalam karir," katanya dalam kesempatan yang sama.

Didid juga mengatakan, tidak perlu menjabarkan alasan ia pergi dari Kepri. "Saya adalah pelari cepat, yang penting jaga selalu sinergitas di sini," katanya. 

Didid mengatakan, awal pertama masuk Kepri pertumbuhan ekonomi hanya berada pada 1,4 persen, setelah 10 bulan menjabat dan seluruh stakeholder bersatu padu hingga sampai saat ini pertumbuhan ekonomi naik menjadi  4,6 persen. 

Usai acara tampak sejumlah jajaran Polda Kepri dan pejabat di Kepulauan Riau menyalami Didid dan Andap. Tampak suasana haru menyelimuti kepergian Didid.

Didid hanya menjabat selama 10 bulan. Mutasi terhadap dirinya tersebut cukup mengejutkan. Banyak yang mengait-ngaitkan soal penanganan kasus aksi di Bandara Hang Nadim Batam dan Masjid Raya Batam yang membuat Didid terpaksa dimutasi.