Bocah SD yang Menjadi Bandar Sabu di Makassar Masih Buron

Bocah SD yang Menjadi Bandar Sabu di Makassar Masih Buron

ilustrasi

Makassar - Seorang bocah SD menjadi bandar sabu di Makassar. Bocah SD itu diduga menjual sabu kepada temannya yang duduk di bangku SMP. Saat ini bocah tersebut menjadi buronan polisi.

"Masih pencarian anaknya. Kami cari di rumahnya dan dia tidak ada di rumahnya," kata Kapolsek Tallo Kompol Amrin AT saat berbincang dengan detikcom, Selasa (7/8/2018).

Dalam penyilidikan ini terungkap bahwa siswa SD itu memerintahkan anak buahnya menjual sabu Rp 200 ribu/paket. Dari harga itu, anak buahnya mendapatkan Rp 100 ribu. Nah, siswa SD itu akan mendapatkan keuntungan dari harga grosir.

Amrin menjelaskan jika pihaknya berupaya mencari keberadaan pelaku dengan berkoordinasi ke pihak keluarga melalui pendekatan persuasif. Jalur ini ditempuh agar memudahkan pelaku segera ditangkap.

Saat ini polisi baru mengamankan seorang kurir yang masih duduk di bangku SMP. Berdasarkan pemeriksaan polisi, bocah 14 tahun ini telah menggunakan sabu sebanyak 3 kali.

"Untuk kurirnya dan barang buktinya sudah dikirim ke labfor, tapi belum ada hasil. Hasil pemeriksaan penyidik dia mengaku menggunakan narkoba sudah 3 kali, yang jelas sebelum ditangkap sempat memakai juga," kata Kapolsek Tallo, Kompol Amrin AT, saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (8/8/2018).


Selain menggunakan sabu, orang tua pelajar SMP di Makassar ini juga ternyata masih ditahan di Lapas Makassar dalam kasus narkoba. 

"Kalau anaknya pengakuanya sudah 3 kali pakai sabu. Kedua orang tuanya, mama dan bapaknya juga masih ditahan di Rutan Kelas 1 Makassar dalam kasus sama, narkoba," katanya.

Kini, pelaku akan diserahkan ke P2TP2A Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Makassar untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sedangkan bandar narkoba yang merupakan pelajar SD masih dikejar pihak kepolisian.

(*)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews