Penganut Politik Konservatif Lebih Hedonis dari Liberal

Penganut Politik Konservatif Lebih Hedonis dari Liberal

Ilustrasi gaya hidup hedonis alias bermewah-mewah

Jakarta – Pilihan politik seseorang ternyata berpengaruh pada keputusan dalam membeli barang mewah. Hal ini berdasarkan hasil penelitian di Amerika Serikat (AS).

Penelitian empiris itu dilakukan David Dubois, Associate Professor of Marketing di INSEAD, Jeehye Christine Kim dari Hong Kong UST Business School dan Brian Park dari J. Mack Robinson College of Business di Georgia State University.

Mereka memulai dengan memeriksa data survei dari 21.999 pembelian mobil di 51 negara bagian AS antara Oktober 2011 dan September 2012.

Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa orang-orang dengan pilihan politik aliran konservatif cenderung membeli barang-barang mewah. Hal ini berbeda dengan yang beraliran liberal.

Dubois menyebutkan para pemilih politik konservatif itu ingin mempertahankan status sosial. Hal ini dapat memengaruhi permintaan produk mewah.

“Hal ini membuat kelompok konservatif lebih sensitif terhadap kemewahan pada saat terjadi perubahan di lingkungan yang lebih luas (misalnya, perubahan sosial),” ujar Dubois seperti ditulis dalam keterangan resmi INSEAD, dikutip dari bisnis.com, Senin (23/7/2018).

Diprakarsai di INSEAD, Dubois dan rekan-rekannya melakukan penelitian itu. Pesan moral dari penelitian itu adalah orang membutuhkan status untuk mempertahankan atau meningkatkan status sosial mereka.

Dubois, bersama Kim dan Park, keduanya mantan INSEAD PhD, berhipotesis dan menemukan bahwa ketika motif mempertahankan status sosial menonjol, kaum konservatif menginginkan barang-barang mewah lebih dari kaum liberal.

"Ini karena kaum konservatif (tetapi tidak liberal) cenderung melihat barang-barang ini sebagai sarana untuk memperkuat stabilitas posisi mereka," kata Kim.

"Ini juga menunjukkan bahwa keinginan kubu konservatif yang lebih besar untuk barang mewah berasal dari dorongan yang kuat untuk mempertahankan status sosial mereka," tambah Dubois.

(deb)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews