Penipuan Berkedok Penggandaan Uang

Dukun Palsu di Batam Tipu Korbannya Hingga Rp 1 Miliar

Dukun Palsu di Batam Tipu Korbannya Hingga Rp 1 Miliar

Ilustrasi

Batam - Seorang wanita PD (37) ditangkap Polsek Batam Kota. Ia diduga melakukan penipuan dengan modus praktek perdukunan.

PD asal Tembilahan ini mengaku bisa menggandakan uang dan emas. Total kerugian yang dialami korbannya mencapai Rp 1 M.

Kapolsek Batam Kota, Kompol Firdaus mengatakan, penangkapan dilakukan seminggu lalu.

Sebelumnya, polisi menerima laporan dari beberapa korban. Hingga akhirnya polisi menjebak pelaku di salah satu tempat yang ada di Kota Batam.

"Pelaku ini awalnya sedang di Malaysia. Kemudian kita minta korban untuk memancing ke Batam," ujar Firdaus, Selasa (17/7/2018)

Pelaku yang merupakan seorang wanita itu, mengelabui para korban. Ia meminta sejumlah uang dan juga perhiasan untuk dilipatgandakan.

Awalnya, PD memang seakan terlihat mampu menggandakan uang korban dengan trik yang ia pakai. Namun uang tersebut merupakan milik korban lainnya. Karna tergiur dan percaya, para korban kembali meminta menggandakan dengan jumlah yang lebih besar.

"Awalnya, ia bisa memberikan uang ganda kepada korban. Tapi masalahnya, uang para korban itu yang di putar-putar, sehingga korbanya percaya," ujar Kapolsek.

Setelah berhasil meraih pendapatan yang banyak, pelaku pun langsung kabur. Bahkan ia selalu berpindah tempat, kadang ke luar negeri dan kadang di Batam.

Hal tersebut di lakukan untuk menghindari korban dan mencari korban baru. Bahkan, setiap penyerahan barang, pelaku dan korban selalu ada tanda bukti berupa kwitansi dan surat tanda terima.

"Sampai sejauh ini, sudah 8 korban yang kami ketahui. Jika ditotalkan, kerugian korban mencapai Rp 1 milliar," ucap Firdaus.

Total kerugian yang mencapai  Rp 1 milliar itu bukan sepenuhnya berupa uang. Tapi kerugian itu ada berupa emas, berlian, permata dan benda berharga lainnya.

"Kalau bisa menggandakan uang secara nyata, ia tidak bisa. Ia menipu korbannya dengan cara memutar mutar uang, setelah banyak yang memberi uang, barulah dia kabur," ucapnya lagi.

Selain bisa menggandakan uang, PD juga mengaku bisa memanggil roh. Namun Firdaus menyebut semua itu hanya alat yang digunakan oleh pelaku untuk menipu korban.

"Saya juga heran, kok warga masih percaya dengan hal hal seperti ini. Untuk itu, saya mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan jangan mudah tertipu," ujar Firdaus.

Untuk selanjutnya, Polsek Batam Kota akan melakukan pengembangan lagi. Hingga kini, pelaku masih di tahan di Mapolsek Batam Kota untuk di mintai ketarangan lebih lanjut. 

"Masih kita kembangkan, sejauh ini baru delapan orang korban, bisa jadi ada korban lainnya," katanya.

(aha)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews