Batam - Endang, seorang ibu korban kebakaran ruli Beverly Kampung Belian pagi tadi tak berpikir lagi menyelamatkan harta. Yang penting ia dan bayi 9 bulannya selamat dari amukan api.

Kisah Endang hanya satu cerita duka di antara 594 korban lainnya. Endang bercerita, pada waktu kejadian, ia dan bayinya masih tertidur lelap.

“Saya langsung ambil bayi saya,karena sudah ramai orang teriak-teriak kebakaran,” kata Endang saat dijumpai Batamnews di Lokasi pengungsian Parkiran Gedung Bersama Pemko Batam, Sabtu (14/7/2018). 

Sewaktu akan kabur dari lokasi kebakaran, ia sempat kesulitan karena gelap gulita akibat listrik padam. Kondisi permukiman yang sangat sempit juga menambah kesulitan untuk menyelematkan diri. 

Baca juga:

Pria Cina Rela Tunggu Kekasih Bocahnya hingga Cukup Umur Dinikahi

Nurdin Basirun Peringatkan Pihak Sekolah yang Pungli PPDB

“Tapi saya langsung bawa baju seadanya, tidak kepikiran bawa baju banyak, karena api sudah menjalar, tapi surat-surat penting untung saja bisa diselamatkan, yang lainnya sudah hangus terbakar,” kata dia. 

Segera setelah itu ia langsung berlari ke parkiran Gedung bersama Pemko Batam yang kebetulan jaraknya tidak jauh dari rumahnya. Akibat kejadian itu, bayinya jadi rewel.

“Mungkin karena ikut kaget juga, dia tak berhenti menangis,” ucapnya. 

Saat ini Endang masih bingung, ia belum punya rencana kedepan. Rumah satu-satunya sudah hangus terbakar.

“Belum tahu, masih bingung, tak tau mau bagaimana, harapannya pemerintah bisa berikan kami bantuan untuk rumah,” kata dia.

(ret)