Batam - Bank Indonesia (BI) akan menerapkan sistem pembayaran non tunai di pas masuk Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjungpinang, Kepulauan Riau mulai 15 Juli 2018. Sejumlah warganet protes.

Warganet protes melalui kolom komentar pada kiriman di grup Facebook, yaitu grup Tanjungpinang. 

"Bikin ribet aja...kasian buat org2 tua yg g mengerti tentang ini..bagusnya urus lah dulu lokasi perpakiran biar g berserakan...kalo sdh tertata dgn rapi kan bagus...setelah tu bikin lah lg yg ini E-MONEY...," tulis akun Syam Syam.

Akun Agung Prawito juga berkomentar senada.

"Lah iyakan mau isi ulang mesti antri di atm dulu. Isi di indomaret atau alfa ga ada. ATM di TPI jauh2 pulak. Paling2 nanti isi ulangnya antri juga diloket. sama saja kaya beli tiket," tulisnya.

Namun, tak sedikit warganet yang mendukung kebijakan ini. Misalnya komentar akun Dennes.

"Keren.. semakin maju.. yang menolak mungkin ga pengen hidupnya maju, gitu2 aja jalan di tempat," tulisnya.

Ada juga komentar yang berusaha menjelaskan. Seperti yang ditulis akun Farah Resto ini.

"Untuk memudahkan Anda top-up atau isi ulang, pakai kartu e-money dari bank penerbit yang sama dengan rekening bank Anda. Misalnya, kalau Anda punya rekening Bank Mandiri, pakai Mandiri E-Toll. Punya rekening BNI, pakai BNI Tapcash, dan seterusnya. Dengan begitu, Anda bisa top-up dengan transfer dari rekening bank," tulisnya.

Cara pembayaran ini sudah diterapkan di pelabuhan Sri Bintan Pura sejak 3 bulan lalu (20/3), pada saat sort launching program tersebut. Saat ini penumpang masih dibebaskan untuk memilih pembayaran menggunakan tunai dan non tunai.

Namun secara bertahap pada bulan juli akan mulai diterapkan penuh. Menurut Kepala Bank Indonesia Kepulauan Riau, Gusti Raizal Eka Putra, transaksi non tunai ini bertujuan untuk mempercepat proses transaksi.

(deb)