BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Pasar Pancur, Kecamatan Lingga Utara sudah beroperasi. Pasar yang dibangun sejak tahun 2013 akhirnya dimanfaatkan masyarakat setempat. Tak kalah menariknya, warga suku laut ikut berbelanja.

"Warga banyak datang, bahkan suku laut pun ada yang beli di pasar itu, orang Cina yang dekat dengan lokasi itu pun ikut membeli. Karena model masyarakat ini, walaupun Rp1000 atau Rp2000 selisih harga barangnya, mereka akan mengejar," kata Sekretaris Kecamatan Lingga Utara, Kimat Awal kepada Batamnews.co.id, Rabu (30/5/2018).

Pemerintahan Kecamatan Lingga Utara bersama Kelurahan Pancur dan Koperasi Pancur Mandiri memanfaatkan pasar sebagai lokasi bazar murah Ramadan.

Pemanfaatan pasar dilakukan sejak beberapa hari yang lalu. Pasar itu memperjualbelikan sembako dan beberapa kebutuhan masyarakat.

"Barang-barangnya kami ambil di toko-toko, jadi harga terjangkau, baru kami jual di sana (pasar)," kata dia.

Untuk sementara waktu, selama bazar murah berlangsung petugas yang ditempatkan di pasar dari pihak kelurahan serta pengurus koperasi.

Bazar itu akan berlangsung selama Bulan Suci Ramadan. Sementara pemanfaatan kedepannya, masih dalam tahap pembahasan.

"Pasar itu belum jelas siapa yang mengelola, karena aset dari kecamatan tidak ada, makanya setelah habis lebaran ini, kami akan menelusuri legalitas pasar itu bagaimana, kalau memang dilimpahkan kepada kecamatam, tolong suratnya bagaimana, nanti kalau kami pandai-panadai, dikatakan pungli pula," katanya.

Rencana awal, pihak kecamatan berinisiatif menertibkan pedagang kaki lima untuk menempati pasar. Sebaliknya bila pasar yang dibangun beranggaran Rp 1 miliar lebih itu tidak dialihfungsikan, tidak menutup kemungkinan akan dijadikan area parkir.

(ruz)