BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kecelakaan adalah musibah, namun sebenarnya bisa dicegah atau dihindari. Misalnya dengan memastikan kondisi tubuh dan kendaraan sebelum mengadakan perjalanan, mengikuti rambu-rambu lalu lintas, dan berhati-hati terutama di jalan yang rawan kecelakaan.

Ada sejumlah jalan rawan kecelakaan di Batam, Pengguna jalan sebaiknya berhati-hati ketika melewati daftar jalan rawan kecelakaan di Batam seperti berikut.

1. Jalan R Suprapto

Kecelakaan sering terjadi di jalan ini. Tahun 2018 ini saja sudah terjadi dua kali Terjadi 2 kecelakaan maut.

Pertama, pada Maret 2018. Seorang pengendara sepeda motor Honda Beat BP 3631 QH tewas di tempat dalam kecelakaan maut di Jalan R Suprapto, samping Rumah Sakit Graha Hermine, Batuaji, Rabu (21/3/2018) sekitar pukul 10.00 WIB.

Korban menabrak pohon di pinggir jalan lalu terlempar masuk parit sedalam 5 meter.

Kedua, kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya R Suprapto, persis di depan Kantor Telkom atau beberapa meter dari Simpang Pasar Melayu, Kecamatan Batuaji. Tryman, siswa kelas 11 SMAN 17 Batam, Sagulung, tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak mobil truk sampah, Senin (9/2/2018) sekitar pukul 13.00 Wib.

2. Jalan Trans Barelang

Hampir tiap tahun terjadi kecelakaan di jalan ini. Pada tahun 2016, tepatnya tanggal 3 Juli terjadi tabrakan antara sepeda motor dengan truk.

Korban tewas di tempat. Kecelakaan maut terjadi lagi di jalan ini pada tanggal 28 Juni 2017.

Kecelakaan terjadi antara sepeda motor dengan sebuah mobil di dekat jalur lintas gas bumi.

Tahun 2018 juga terjadi kecelakaan maut di jalan ini. Pada tanggal 11 Maret, seorang pengendara bermotor Honda Beat warna putih BP 3609 MG tewas mengenaskan setelah menjadi korban tabrak lari di jalan raya depan Perumahan Cipta Asri

3. Jalan Ahmad Yani

Kecelakaan sering terjadi di jalan ini. Pada tanggal 2 maret 2017, terjadi tabrakan beruntun yang melibatkan 5 sepeda motor sekaligus.

Tabrakan ini terjadi di di jalan utama kawasan Panbil Industri Muka Kuning, Batam.

Pada tanggal 9 Mei 2017 kembali terjadi kecelakaan di jalan ini. Korban yang mengendarai sepeda motor tewas setelah menabrak truk.

 4. Jalan Gajah Mada

Pada tanggal 13 April 2018, terjadi dua kali kecelakaan berturut-turut di jalan ini. Satu unit kendaraan mobil merek Avanza Luxurymengalami kecelakaan tunggal di jalan gajah mada depan, Ruko Gratinda.

Dua minggu kemudian, satu unit mobil Kontainer mengalami kecelakaan di turunan Jalan Gajah Mada dari lampu merah Sekupang menuju Tiban Center, Jumat (27/4/2018).

Delapan bulan sebelumnya, terjadi kecelakaan maut di jalan ini. Seorang remaja pengemudi sepeda motor Yamaha Vixion mengalami kecelakaan maut di Jalan Gajah Mada, Taman Sari, Tiban, Sekupang, (15/8/2017).

5. Jalan Jenderal Sudirman

Kecelakaan di jalan ini sudah terjadi dua kali di awal 2018 ini. Kecelakaan maut kterjadi di jalan Jendral Sudirman depan Perumahan Legenda Malaka, Batam centre, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (16/3/2018) malam.

Dalam insiden berdarah tersebut seorang pengendara sepeda motor Suzuki tewas setelah menabrak sopir truk yang sedang memperbaiki roda belakang mobilnya di tepi jalan.

Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Sudirman, tepatnya dekat lampu merah Simpang Baloi pada Sabtu (24/3) pukul 02.00 WIB.

Akibat kejadian itu, seorang korban tewas di tempat setelah mobil yang dikendarainya menabrak pohon dan tiang lampu jalan.

6. Jalan S Parman

Jalan S. Parman Tanjung Piayu Batam bisa dibilang sebagai jalan satu-satunya menuju atau keluar dari daerah Tanjung Piayu, Batam. Jalan ini semakin hari semakin ramai akibat meningkatnya tingkat hunian di kawasan tersebut.

Pada tanggal 18 September 2016 lalu, seorang korban tewas terlindas setelah sepeda motor yang ditumpanginya menabrak lubang.

7. Jalan Yos Sudarso

Tiga tahun lalu, pengendara sepeda motor tewas di tempat setelah digilas kontainer di Jalan Yos Sudarso, Batuampar, pada Selasa (19/5/2015) sekitar pukul 16.00 WIB. Kejadiannya tak jauh dari Polsek Batuampar.

Kondisi di jalan ini memang tidak kondusif. Jalan besar di kawasan Yos Sudarso atau dikenal dengan sebutan jalan Seraya Atas, Lubukbaja sampai bulan Maret tahun 2018 ini terpantau masih rusak parah.

Tak hanya rusak karena lubang, jalan juga bergelombang dan dinilai sangat membayakan nyawa pengendara, terutama roda dua. Mirisnya jalan yang padat dilalui kendaraan itu juga menjadi jalur utama truk hingga trailer berukuran besar.

(deb)