Cara Warga Lingga Sambut 10 hari Terakhir Ramadan

Cara Warga Lingga Sambut 10 hari Terakhir Ramadan

BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Momentum Bulan Suci Ramadan, menjadi suasana tersendiri di kampung yang ada di Pulau Lingga, khususnya di Daik yang pernah menjadi pusat Kerajaan Riau-Lingga itu.

Persiapan Tradisi menghiasi malam ke 10 terakhir Bulan Suci Ramadan sudah dilakukan warga Daik, Kecamatan Lingga.

Di sudut-sudut kampung, sore dan malam hari para pemuda disibukkan membangun pintu gerbang Tujuh Likur (27 Ramadan).

Tujuh Likur merupakan tradisi turun temurun warga Daik, Bunda Tanah Melayu yang terus dijaga. Sebagai bentuk persiapaan jelang 10 terakhir Ramadan.

Persiapan yang dilakukan seperti membangun rangka bangunan gerbang, membuat ornamen dan kaligrafi sebagai penghias di malam-malam penghujung puasa.

Para pemuda juga sibuk menyelesaikan pembangunan pintu gerbang yang dibangun di jalan-jalan utama sejumlah kampung.

Lazimnya, pintu gerbang yang dibangun, berbentuk masjid lengkap dengan ornamen-ornamen islam lainnya. Seperti kubah, bulan bintang dan tentunya seni kaligrafi dan motif-motif melayu yang akan menjadi hiasan utamanya.

Pintu gerbang yang dibangun tersebut dihiasi dengan lampu minyak tanah.

Pembuatan gerbang ini dilakukan diberbagai desa diantaranya Desa Nerekeh, Kampung Budus, Kampung Pahang, Kampung Padang, Desa Panggak Darat, Kampung Gelam, Kampung Mading serta beberapa desa lainnya di Lingga.

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews