Anggota DPD Haripinto: Tol Laut Jokowi Belum Terasa Manfaat untuk Warga Pesisir

Anggota DPD Haripinto: Tol Laut Jokowi Belum Terasa Manfaat untuk Warga Pesisir

Anggota DPD RI Haripinto (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kebijakan kapal tol laut belum begitu dirasakan manfaatnya bagi masyarakat yang tinggal di pulau-pulau di Kepulauan Riau. Banyak pulau di Kepri yang belum tersinggahi kapal-kapal yang diperbantukan pemerintah pusat.

"Tol laut sih bermanfaat. Tapi kami ingin pemerintah pusat mengevaluasi sistem operasional kapal tol laut sehingga memberi manfaat yang lebih luas bagi masyarakat perbatasan di Kepri," ujar Haripinto anggota Dewan Perwakilan Daerah asal Kepri itu, Senin.

Ia mengatakan evaluasi penting dilakukan agar anggaran yang dikeluarkan negara dalam melaksanakan kegiatan itu memberi manfaat yang maksimal.

Kapal tol laut seharusnya berperan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir. Karena itu, sistem dan pelaksanaannya harus dipertajam sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh warga yang tinggal di pulau-pulau yang jauh dari pusat pemerintahan.

"Sejak beroperasi sampai sekarang tol laut hanya singgah di pelabuhan yang terletak di ibu kota Kabupaten Kepulauan Anambas dan Natuna. Jadi tidak memberi manfaat bagi masyarakat yang tinggal di pulau-pulau yang jauh dari pusat pemerintahan," kata dia.

Seharusnya pula pemerintah pusat dan daerah bersinergi dalam melaksanakan kegiatan tersebut, jangan sampai tol laut hanya sebuah kebijakan yang menarik tapi tidak membuahkan hasil yang maksimal. Pemerintah daerah juga tidak boleh tinggal diam terhadap permasalahan itu.

"Harus dicari solusinya, bersama-sama selesaikan permasalahan itu sehingga kehadiran tol laut itu bermanfaat bagi warga pesisir," katanya.

Haripinto mengemukakan pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi dalam menyelesaikan permasalahan perbatasan. Pemerintah Kepri maupun kabupaten dan kota tidak memiliki kewenangan yang banyak dalam mengurusi permasalahan berbatasan sehingga sebaiknya dibantu oleh pemerintah pusat.

"Permasalahan perbatasan itu rumit, membutuhkan anggaran yang besar dan strategi yang kuat sehingga harus diselesaikan bersama," katanya.

Haripinto menambahkan, di pulau-pulau di Kepulauan Riau, juga belum ada gudang logistik yang memungkinkan untuk menyetok bahan-bahan kebutuhan dasar dari masyarakat.

Lagi pula, Kepri bukan penghasil dari barang-barang sembako yang dibutuhkan masyarakat. Sehingga banyak hal yang mesti ditambahkan.

(snw)

 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews