Menguak Dugaan Permainan di BP Batam

Siapa Beking di Balik Lelang Jasa Pengamanan Gedung dan Aset BP Batam?

Siapa Beking di Balik Lelang Jasa Pengamanan Gedung dan Aset BP Batam?

Personel Ditpam BP Batam saat berlatih (Foto: Istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Siapa di balik dugaan permainan lelang jasa pengamanan gedung dan aset BP Batam? 

Penelusuran batamnews.co.id, lelang jasa pengamanan ini diduga sarat permainan dan kepentingan. Bahkan para peserta lelang lainnya sempat uring-uringan dan mencak-mencak di kantor BP Batam.

Saat ini, perusahaan pemenang PT Target Kelola Securindo diketahui berkantor di sebuah ruko milik oknum pejabat Direktorat Pengamanan BP Batam.

Mengenai hal ini, Direktur Pengamanan BP Batam Brigjen Suherman siap membongkar. 

"Kita bongkar," ujar Suherman kepada batamnews.co.id beberapa hari lalu. 

Suherman mengatakan, terkait lelang ia tak mengerti sama sekali. 

"Kenapa si ini menang, kenapa kalah, saya nggak ngerti sama sekali, kalau saya bilang begini, salah saya," ujar Suherman.

Menurut Suherman, bila ada temuan mengenai adanya dugaan permainan lelang serta adanya pemenang lelang berkantor di ruko milik oknum seorang pejabat BP Batam, silakan laporkan ke SPI.

"Silakan lapor ke Satuan Pemeriksa Internal (SPI) Pak Agung," ujarnya. Menurut Suherman, bukti-bukti tersebut bisa diserahkan ke SPI untuk diteliti dan diperiksa.

"Dengan itu kita bongkar, saya pun setuju dengan seperti itu," ujarnya. Menurut Suherman saat ini ada sekitar 800 personel Ditpam BP Batam.

PT Target Kelola Securindo menang dengan nilai tawaran sekitar Rp 15 miliar dari pagu sekitar Rp 16 miliar. PT Target akan menyediakan sekitar 300 personel Ditpam BP Batam selama setahun.

Ada sekitar 31 perusahaan yang mengikuti lelang tersebut. Diantaranya menawar lebih rendah dari PT Target Kelola Securindo. 

Selain itu, PT Target juga diduga belum memenuhi persyaratan di saat lelang berlangsung. 

"Persyaratannya diurus belakangan, termasuk tidak tergabung ke Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI) Batam," ujar seorang peserta lelang yang kalah dalam proses lelang tersebut.

Ia sengaja membeberkan hal tersebut karena adanya dugaan pemainan lelang jasa pengamanan itu. Apalagi di belakang PT Target Kelola Securindo diduga dibekingi pensiunan jenderal.

Batamnews.co.id yang mencoba mengkonfirmasi terkait beking dan terkait tudingan menang lelang dengan cara haram itu tidak mendapat tanggapan.

Seorang staf di perusahaan yang berkantor di Sei Panas, Batam, enggan berbicara. "Tanya ke BP Batam saja," ujar seorang staf di sana.

Upaya menemui bos PT Target pun gagal. Pihak BP Batam pun terkesan menutupi perihal lelang ini.

Beberapa kali batamnews.co.id meminta dan mempertanyakan mengenai lelang itu tidak ada mendapat jawaban memuaskan. 

Selain itu, temuan batamnews.co.id, juga di website LPSE milik BP Batam ternyata sangat tidak informatif. 

Lelang yang katanya terbuka itu ternyata hanya berisi pengumuman pemenang lelang dan jenis-jenis proyek yang akan lelang. 

Ironinya, tidak ada tanggal pemberitahuan kapan lelang dilaksanakan, kapan diumumkan pemenang lelang, dan proses tahapan lelang lainnnya.

Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo sebelumnya sudah meminta Deputi V BP Batam Irjen Bambang Purwanto untuk menjelaskan perihal dugaan permainan lelang tersebut.

 Bambang Purwanto pun berjanji akan menelusuri kabar tersebut. Termasuk akan menanyakan kepada panitia lelang di ULP BP Batam.

(snw/yud/jim)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews