Ini Pengakuan Korban Pemerasan Oknum PLN Karimun

Ini Pengakuan Korban Pemerasan Oknum PLN Karimun

Suasana di Kantor PLN Karimun usai OTT oleh Polres. (foto: edo/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Seorang pelanggan PLN yang mengaku menjadi korban pemerasan oknum
pegawai PLN Karimun mengaku pernah diminta uang sebesar Rp 32 juta oleh pihak PLN untuk pembayaran denda
P2TL.

“Iya, awalnya diminta sebanyak Rp 32 juta oleh PLN,” ujar warga yang menjadi korban, Ij, saat dikonfirmasi
wartawan.

Keterangan dari korban, sebelumnya dia didatangi pihak PLN karena melakukan kesalahan dalam penggunaan
meteran listrik, dimana meteran tersebut bukan atas nama korban, melainkan nama orang lain.

Kemudian, pihak PLN tersebut meminta sejumlah uang kepada Ij sebagai denda yaitu sebesar Rp 32 juta. Oknum
tersebut mengaku dari PLN Tanjungpinang berjenis kelamin perempuan.

“Ada seorang perempuan yang datang dan meminta uang untuk denda sebanyak Rp 32 juta, kalau tidak meteran
saya dicabut,” ucapnya.

Tapi, karena merasa berat membayar, ij menolak dan sempat mengatakan akan melaporkan hal tersebut ke pihak
kepolisian, namun oknum tersebut menantang Ij untuk melaporkan.

“Saya bilang akan melaporkan ke Polisi, tapi malah ditantang oleh oknum itu,” ujar Ij melalui sambungan telepon,
Selasa (13/2/2018)

Selang beberapa hari, Ij kembali ditangi oleh pihak PLN dan menawarkan untuk menukar meteran listriknya dengan
yang baru. Dan oknum tersebut meminta uang sebesar Rp 15 juta, agar tidak membayar denda.

“Saya disarankan untuk mengganti meteran, dan bayar Rp 15 juta untuk meteran baru,” katanya.

Ij menceritakan bagaimana awalnya dulu saat hendak memasang meteran listrik di rumahnya. Dia meminta untuk
memasang meteran baru di rumahnya, akan tetapi pihak PLN menawakan meteran yang bekas dengan harga Rp 5
juta.

Bahkan korban sempat mengatakan kepada pihak PLN, jika tidak terjadi masalah di kemudian hari, maka pasang
saja meteran bekas tersebut meski bukan atas namanya.

“Dulu mereka yang mengatakan, pakai meteran yang sudah dikembalikan warga saja. Dan kalau tidak ada masalah
kedepan, oke dipasang saja,” kata Ij.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews