Begini Nasib Puluhan Mobil Mewah Selundupan di Filipina

Begini Nasib Puluhan Mobil Mewah Selundupan di Filipina

Puluhan mobil mewah selundupan di Filipina dibuldozer, Selasa (6/2/2018). Penghancuran itu atas perintah Presiden Rodrigo Duterte. (Foto/REUTERS)

BATAMNEWS.CO.ID, Manila - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyaksikan 29 mobil mewah selundupan di Filipina dibuldozer. Penghancuran itu diperintahkan Duterte setelah dia memperingatkan para importir mobil mewah membayar bea masuk barang impor.

Mobil-mobil yang dihancurkan itu seharga hampir USD1,2 juta atau sekitar Rp 16,2 miliar.

Dilansir sindonews.com, sebanyak 29 mobil mewah diselundupkan tersebut termasuk jenis BMW, Jaguar, Mercedes Benz dan Corvette. Semua digilas buldozer secara bersamaan di tiga pelabuhan negara pada hari Selasa (6/2/2018).

Mayoritas mobil dihancurkan di pangkalan Biro Pabean di Manila, di mana Duterte hadir untuk penghukuman seremonial. Hari Selasa tersebut juga menandai perayaan ulang tahun ke-116 pendiri Bureau of Customs.

Sebanyak tujuh mobil mewah lain dibuldoser di Davao City dan tiga lainnya di Cebu. Mobil-mobil itu setidaknya bernilai total USD1,19 juta.

Perusakan dramatis tersebut mengirim pesan yang jelas kepada penyelundup bahwa presiden Filipina itu bertekad menindak importir kendaraan yang tidak bermoral.

”Anda ingin mobil impor? Bayar bea masuk dulu,” kata Duterte pekan lalu, saat mengumumkan strategi barunya itu.

”Sekarang akan menjadi kebijakan menggilas kendaraan mewah yang diselundupkan,” imbuh juru bicara kepresidenan Filipina.

Praktik baru ini sekaligus jadi sikap Duterte menentang prosedur pelelangan kendaraan selundupan seperti biasa untuk menghasilkan pendapatan tambahan bagi pemerintah. Duterte mengatakan bahwa membuang mobil yang disita di sebuah pelelangan hanya akan memberi para penyelundup kesempatan untuk mengamankan mereka secara legal.

Mengutip Manila Bulletin, Dewan Komisaris baru-baru ini menyita p24.300.000 (USD472.149) mobil mewah bekas pakai dan produk baja dari Australia, Uni Emirat Arab (UEA), dan China di Manila International Container Port. Dua Lamborghini dan Ferrari termasuk di antara mobil-mobil mewah yang disita dalam operasi perampasan November 2017.

(ind)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews