Peresmian Fly Over Simpang Jam Masih Menunggu Presiden Jokowi

Peresmian Fly Over Simpang Jam Masih Menunggu Presiden Jokowi

Fly over Simpang Jam Baloi, Batam, tampak sudah siap untuk dilalui kendaraan bermotor (Foto: Yude/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Peresmian Mall Pelayanan Publik (MPP) dan fly over (Jalan Layang) "Laluan Madani" Simpang Jam Baloi, Batam, Kepulauan Riau, batal diresmikan Presiden Jokowi pada 13 Desember ini.

Setelah pembatalan itu, belum dapat dipastikan kapan akan dilaksanakan, serta siapa yang akan meresmikan. 

Jokowi batal meresmikan setelah memilih berkunjung ke Turki. 

"Kita belum tahu, pejabat negara itu mempunyai jadwal yang tidak dapat diperkirakan, jadi kita tunggu aja," ujar Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun usai mengunjungi Mal Pelayanan Publik Kota Batam di Gedung Sumatera Promotion Centre, Selasa (12/12/2017). 

Menurut Nurdin, peresmian fly over dan MPP akan ditunda sampai waktu yang tidak dapat ditentukan. 

"Lebih baik diam, nanti salah-salah kalau kita jawab," jelasnya. 

Senada dengan Nurdin, Wali kota Batam HM Rudi juga tidak dapat memastikan tanggal peresmian MPP maupun fly over karena menunggu arahan dari pemerintah pusat. 

"Kita tunggu aja arahan dari pusat, siapa nantinya akan meresmikan dan juga kapan akan diresmikan," kata Rudi pada kesempatan yang sama. 

Karena mengalami penundaan, bagian atas fly over "Laluan Madani" juga terpaksa belum dapat dinikmati oleh para pengguna jalan. Padahal pengerjaan bagian atas fly over sudah diselesaikan dan tinggal diujicoba, namun ujicoba tersebut mengalami kendala karena harus menunggu peresmian. 

Kepala Satuan Kerja PT Pembangunan Perumahan, Andre Sahatua Sirait mengatakan, ujicoba fly over seharusnya sudah dapat dilakukan pada minggu lalu, namun terpaksa dibatalkan menunggu Presiden RI. 

"Ujicoba bagian atas terpaksa ditunda, sesuai permintaan Pak Wali kota Batam agar menunggu sampai diresmikan oleh Presiden RI, tapi pengerjaan yang bagian atas sudah selesai," ujar Andre. 

Saat ini pengerjaan fly over sudah pada tahap finalisasi, hanya menyelesaikan bagian taman dan ukiran melayu pada bagian penyangga fly over yang berbentuk V.

Pantauan batamnews.co.id, proses pengerjaan fly over tersebut belum tuntas 100 persen. Tampak beberapa pekerja masih terus melakukan pengerjaan proses akhir dengan memasang relief di tiang fly over. 

Pembangunan fly over ini memakan anggaran pusat Rp 180 miliar. 

(ret)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews