Ini Penjelasan Rumah Sakit dan Keluarga Terkait Temuan Janin Bayi

Ini Penjelasan Rumah Sakit dan Keluarga Terkait Temuan Janin Bayi

Ruang berslin RSUD M Sani, Karimun. (foto: edo/batamnews)


 BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani, Zulhadi mengatakan kalau Rianti, saat mendatangi rumah sakit sudah dalam kondisi pendarahan dan bayi di kandungannya telah meninggal.

“Dia datang semalam sudah dalam kondisi pendarahan,”ujarnya.

Kemudian, pihak rumah sakit langsung melakukan penanganan medis terhadap Rianti, sebab bayi dalam kandungan Rianti telah meninggal.

“Dokter langsung menangani, dan janin yang berada di dalam kandungan tersebut sudah meninggal dalam kandungan,” kata Zulhadi.

Maka, karena janin tersebut sudah meninggal, pihak rumah sakit terpaksa mengeluarkan janin tersebut, agar tidak membahayakan Rianti.

Sementera itu, pihak keluarga dari Rianti juga membenarkan kalau Rianti mengalami pendarahan sejak dibawa dari rumah.

“Dari rumah sudah mengeluh sakit, jadi kita bawa kesini,,” ujar Teguh Rioagustanto, kakak ipar Rianti.

Kemudian, karena ia berniat akan menguburkan janin yang keluar dari perut rianti, namun seorang warga Kuda Laut menawarkan jasa untuk melakukan hal tersebut, karena ia sudah terbiasa melakukan itu, membersihkan dan mengubur ari-ari.

“Ada warga yang menawarkan, kami tidak kenal. Kemudian saya telpon adek saya (suami rianti) di Malaysia, setelah dia setuju maka kami serahkan ke orang itu untuk diurus,” kata Teguh.

Ia menjelaskan, permasalahan tersebut hanya kesalahpahaman dan kurang komunikasi, sebab warga Kuda Laut tersebut mengambil sendiri bungkusan itu dan membawanya.

“Saya tidak menyerahkan, dia yang mengambil sendiri di bawah tempat tidur,” ucapnya.
 

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews