BPS Bintan Tagih Instansi Horizontal dan Vertikal

BPS Bintan Tagih Instansi Horizontal dan Vertikal

BATAMNEWS.CO.ID, Bintan - Badan Pusat Statistik (BPS) Bintan mencatat data statistik yang masuk dari Januari-Oktober 2017 baru 78 persen. Sedangkan sisanya sebesar 22 persen lagi ditargetkan akan diperoleh pada pekan pertama November mendatang.

Untuk mengejar capaian target itu, BPS Bintan menghadirkan seluruh instansi horizontal dan vertikal untuk mengikuti acara Focus Group Discussion (FGD) di Convention Hall Hotel Hermes Agro, Kamis (26/10/2017).

Dalam acara itu, BPS meminta seluruh instansi bekerjasama untuk memberikan data sekunder. Caranya melalui metode diskusi dan tanyajawab selama seharian penuh.

"Kami berharap seluruh OPD Pemkab Bintan, Kementerian Pusat, lembaga-lembaga, BUMN, BUMD, dan Perguruan Tinggi bisa bekerjasama. Agar mampu menuangkan kewajibannya membuat data statistik," ujar Kepala BPS Bintan, Ahmadini.

Untuk mendapatkan data statistik secara penuh, BPS terus melakukan kegiatan Publikasi Bintan Dalam Angka setiap tahunnya. Angka itu bersumber dari data sekunder berbagai instansi baik horizontal maupun vertikal.

"Makanya kami gelar acara ini agar peningkatan layanan publikasi statistik dan desiminasi statistik berjalan baik dan akurat," katanya.

Sementara itu, Sekda Pemkab Bintan, Adi Prihantara mengatakan data statistik menjadi salah satu acuan setiap perumusan kebijakan daerah. Karena kebasahan data tersebut membuat pencapaian keberhasilan suatu kebijakan semakin tinggi.

"Data yang akurat diperlukan kerjakeras dalam survei dan pengumpulannya. Data itulah yang kami rumuskan setiap tahunnya untuk menghasilkan sebuah kebijakan," ujarnya.

Berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik. Setiap daerah melalui instansi maupun lembaga wajib menyusun data statistiknya masing-masing.

Mulai dari data statistik penduduk, angka kemiskinan, tenaga kerja, pendidikan, kesehatan, pembangunan, dan sebagainya. Data ini semua merupakan prosedur untuk membuat sebuah kebijakan daerah.

"Data ini sangat penting kegunaannya diberbagai aspek. Bahkan sifatnya sangat urgen, jadi harus akurat," kata dia. 

(ary)

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews