Kisah Tragis Siswi SMP Jadi Budak Seks 5 Geng Motor

Kisah Tragis Siswi SMP Jadi Budak Seks 5 Geng Motor

Ilustrasi. (foto:ist net)

BATAMNEWS.CO.ID, Medan - Seorang siswi SMP, sebut saja Mawar (14), diperkosa secara bergilir oleh 5 pria anggota geng motor Vespa dan berulangkali. Kini siswi kelas 3 SMP itu hamil 6 bulan dan tidak mau lagi ke sekolah karena malu.

Ditemani ibu dan adiknya, Mawar yang perutnya mulai membuncit itu mengadu ke Kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Sumut, Jalan Prof HM Yamin Medan, Senin (9/3/2015).

Siswi kelas 3 SMP asal Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara ini mengaku hamil pasca diperkosa 5 pemuda yang masih tetangganya. "Aku diperkosa rame-rame sampai pingsan bang, dan sekarang aku hamil 6 bulan," kata Mawar lirih di Kantor KPAID.

Diceritakan Mawar, awal kejadian tragis itu terjadi pertengahan September tahun 2014 lalu. Ketika itu, ia sendirian di rumah sekaligus menjaga usaha bakso milik orangtuanya yang sedang menghadiri undangan ke Desa Purwodadi, Sunggal.

Saat itulah, tetangga korban bernama Syarif (22) datang membeli bakso. Waktu itu Syarif ngaku tahu dimana handphone Mawar yang hilang sepekan lalu. Mendengar info itu, Mawar yang panasaran mendesak Syarif menunjukkan keberadaan hapenya.

Dengan dalih mengambil hape itu, Syarif pun menyuruh Mawar menutup warung baksonya. Setelah itu, Syarif membawa Mawar mengendarai sepeda motor ke rumahnya yang hanya berjarak 150 meter dari warung bakso korban.

Mawar mau saja diajak Syarif masuk ke rumahnya yang tengah sepi. Setelah masuk, Syarif buru-buru mengunci pintu dan langsung mengajak Mawar berhubungan intim.

Mawar sempat menjerit, namun mulutnya langsung dibekap pelaku. Saat itulah dengan ancaman bunuh, Syarif memperkosa Mawar dua kali di atas sofa ruang tamu.

Setelah itu, Syarif menghubungi dan menyuruh tiga teman sekaligus tetangganya datang, yakni Agung (20) Deo (19) dan Angga (19).

Di sofa yang sama itu pula, Agung,Deo dan Angga memerkosa Mawar secara bergantian hingga pingsan. Bahkan, salah seorang pelaku sempat merekam adegan syur tersebut dengan hape.

Pelaku mengancam akan menyebarkan rekaman pemerkosaan itu jika Mawar berani menceritakan kejadian itu pada orang lain termasuk orangtuanya.

Tak ingin rekaman itu beredar, Mawar terpaksa menutup mulutnya rapat-rapat. Tapi nahas baginya, keesoknya harinya, dengan ancaman yang sama keempat pelaku kembali mendatangi dan membawanya ke sebuah gudang tua di daerah Desa Sei Semayang.

Di lokasi itu Mawar kembali digilir. Bahkan pelakunya bertambah satu orang. "Di gudang itu aku kembali diperkosa. Pelakunya bertambah satu orang lagi. Mereka juga merekam kejadian itu sambil ketawa-ketawa dan merokok. Padahal aku sudah mau pingsan," kata Mawar.

Karena Mawar tetap diam, perbuatan yang sama kembali dilakukan para pelaku. "Seingatku sudah 3 kali aku mereka perkosa. Terakhir yang aku ingat di jalan setapak di Desa Sei Semayang," tandasnya.

Perbuatan para pelaku baru terungkap Selasa (24/2) lalu. Kala itu orangtua Mawar curiga melihat perut anak gadisnya membuncit. Saat ditanyai, Mawar akhirnya mengaku telah hamil 6 bulan. Syok dan tak terima dengan perbuatan para pelaku, hari itu juga orangtuanya membawa Mawar membuat pengaduan ke Polsek Sunggal dengan bukti No STPL 241/11/2015.

"Karena perutnya sudah buncit, tak mau lagi sekolah dari bulan Januari lalu. Udah kami laporkan kasus ini ke Polsek Sunggal," kata Wid, ibu kandung korban.

Para pelaku dikatakan Wid, dikenal sebagai preman dan geng motor Vespa yang sering mabuk-mabukan dan buat onar di kampung mereka.

Kapolsek Sunggal Kompol Aldi Sik mengaku pihaknya telah menerima laporan korban dan telah mengeluarkan surat penangkapan terhadap pelaku. Dikabarkan seorang pelaku sudah ditangkap.

(aha)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews