Dirut Dadan: PLN Batam Merugi Rp 30 Miliar Sejak Januari 2017

Dirut Dadan: PLN Batam Merugi Rp 30 Miliar Sejak Januari 2017

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Bright PLN Batam mengklaim mengalami kerugian sebesar Rp 30 miliar semenjak dari bulan Januari sampai Agustus 2017. Ini pula yang menjadi alasan PLN Batam melakukan pamadaman bergilir. 

"Kita sudah minus Rp 30 miliar dari Januari sampai sekarang, maka kita lakukan pemadaman bergilir supaya kerugiannya tidak semakin bertambah banyak," ujar Dadan Kurniadipura, di Gedung Graha Kepri, Batam Centre, Jumat (15/9/2017). 

Dadan mengatakan selama ini pihaknya sudah melakukan semaksimal mungkin termasuk dengan menggunakan tabungan yang ada, namun hal yang paling dihindari oleh pihaknya jika tabungan tersebut habis maka akan terjadi kegelapan di seluruh Batam. 

"Kalau tabungan habis, jadi seluruh Batam akan menjadi gelap nantinya, itu yang kita hindari," kata Dadan. 

Setelah kenaikan tahap kedua sebesar 15 persen yang akan berlaku September ini, ia mengatakan setidaknya ada margin sebesar dua persen. 

Selama ini sebelum ada kenaikan tahap kedua tersebut, pihaknya menghabiskan dana untuk bahan bakar. 

"Kalau kemarin yang ada, untuk bayar bahan bakar semua, jadi setelah dinaikkan ada margin 2 persen," jelasnya. 

Untuk Audit keuangan, Dadan menjelaskan bahwa bright PLN Batam sudah diaudit oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan instansi luar negeri. 

"Bahkan untuk kenaikan tarif listrik ini, kami juga diaudit," katanya. 

(ret)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews