Tabrakan Kapal Perang vs Tanker, Ini Kendala yang Dihadapi Basarnas

Tabrakan Kapal Perang vs Tanker, Ini Kendala yang Dihadapi Basarnas

Kepala Kantor Basarnas Provinsi Kepri Djunaidi. (foto: adi/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Satu orang korban tabrakan kapal perang Amerika dengan tanker yang ditemukan di perairan Malaysia dievakuasi ke kapal Amerika di Singapura, Rabu (23/8/2017) sekitar pukul 08.00 WIB. 

"Informasi yang kita dapatkan dari RCC Singapura dan Kasal Malaysia, bahwa sosok mayat yang ditemukan di perairan Malaysia itu benar korban kapal perang Amerika," kata Kepala Kantor Basarnas Provinsi Kepri Djunaidi saat di lokasi pencarian.

Ia mengatakan, penemuan sosok mayat itu tak jauh dari titik kejadian tabrakan, hanya 8 mil saja dan mayat korban itu rencananya akan dievakuasi.

"Korban rencanannya akan dievakuasi ke kapal perang Amerika mengunakan helikopter Amerika," jelasnya.

Ia melanjutkan, untuk mengenai kronologi penemuan mayat itu pihaknya tidak bisa menjelaskan secar detail, karena penemuan korban itu di daerah perairan Malaysia.

Sementara, di hari ketiga ini, Basarnas melanjutkan pencarian korban yang masih belum ditemukan dengan menyisir di 12 titik yang diberikan oleh RCC Singapura kepada Basarnas.

Djunaidi mengungkapkan, kendala pencarian yang dihadapi petugas karena tidak bisa memasuki lokasi kejadian. Penyebabnya, kata dia, sudah masuk wilayah Singapura. 

"Fokus pencarian ke wilayah perbatasan utara Singapura daerah perairan Bintan," ungkap Djunaidi di Pelabuhan Basarnas Sekupang, Batam, Rabu (23/8/2017). 

Dia menuturkan, untuk masalah cuaca hari ini sangat cerah. Menurutnya khusus Basarnas, pencarian korban dilakukan sebanyak dua kapal, yakni KN SAR Purworejo dan KN SAR Romeo Bravo 209. 

Dia menambahkan, pencarian korban turut dibantu oleh unsur-unsur lain. Dia menyebutkan seperti TNI Angkatan Laut (AL), Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Bea dan Cukai. 

"Kesulitan pencarian tidak bisa mendekat ke lokasi kejadian," ucapnya.

Menurutnya aturan kerja sama SAR antara Malaysia, Singapura, dan Indonesia terkait insiden kecelakaan laut, ketiga negara akan terlibat melakukan pencarian. 

"Jika terjadi musibah maka ketiga negara terlibat melakukan pencarian, tapi yang melakukan pencarian difokuskan oleh pemilik wilayah kejadian," tutupnya. 

Tabrakan tersebut antara kapal perang AS USS John S Mccain (DDG) 56 dengan MV Alnic MC berbendera Liberia.  

(adi)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews