Spion dan Lampu Dirusak, Insiden Taksi Online di Nagoya Hill Berujung Damai Lagi

Spion dan Lampu Dirusak, Insiden Taksi Online di Nagoya Hill Berujung Damai Lagi

Sebuah mobil saat disweeping sejumlah orang di kawasan BCS Mall beberapa waktu lalu (Foto: Istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Perseteruan antara sopir taksi pangkalan dengan sopir taksi Go Green  yang dipesan melalui aplikasi WhatsApp berujung damai. Sopir taksi pangkalan Nagoya Hill Batam, bersedia mengganti kerusakan mobil Green.

Kaca spion dan lampu sign diganti senilai Rp 750 ribu. Damai itu berakhir di Polsek Lubuk Baja.

Aksi yang dilakukan oleh beberapa orang tersebut, sempat direkam oleh korban dan muncul di media sosial Facebook, dan menjadi viral.

Korban yang awalnya mendatangi Polsek Lubuk Baja, tidak jadi untuk membuat laporan, melainkan meminta masukan dan jalan tengah agar permasalahan tersebut tidak berlarut.

"Awalnya ketangan korban dikira membuat laporan, tapi ia hanya meminta untuk dimediasi," ujar Kapolsek Lubuk Baja, Kompol I Putu Bayu Pati, Selasa (18/7/2017) siang saat dijumpai di Polresta Barelang.

Polisi juga telah memanggil oknum yang diduga merupakan sopir taksi panggkalan yang ada dalam rekaman tersebut.

"Kita juga sempat panggil orang yang ada dalam rekaman. Setelah bertemu, kedua belah pihak setuju untuk berdamai," ujar Putu.

Lanjut Kapolsek, Korban tidak ada membuat laporan terkait hal tersebut. Kedua belah pihak sepakat berdamai dengan beberapa syarat.

Syarat pertama adalah Taksi Go Green tidak menggunakan aplikasi online atau keluar dari Aplikasi ini. Kemudian, Taksi Green boleh mengambil penumpang dikawasan Nagoya Hill asal tidak dengan aplikasi, terakhir pengurus taksi Nagoya Hill membayar uang Rp 750 ribu terkait kerusakan yang dialami oleh taksi Go Grend. 

"Jadi tidak ada loporan, mereka sepakat berdamai dengan syarat-syarat. Dan membayar kerugian sebanyak Rp 750," ujar Kapolsek.

Perkara tersebut tidak dilanjutkan karena para sopir taksi itu mengakui perbutan mereka, dan mau membayar ganti rugi,"Kalau semalam itu tidak ada yang mau mengaku, saya akan lanjutkan perkara ini. Tetapi mereka mengaku dan mau melakukan ganti rugi," kata Putu.***

(edo)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews