Anggota Komisi II DPRD Batam Setuju Kampung Aceh Disulap Jadi Hub Destinasi Wisata

Anggota Komisi II DPRD Batam Setuju Kampung Aceh Disulap Jadi Hub Destinasi Wisata

Penggerebekan narkoba di Kampung Aceh beberapa waktu lalu, sejumlah orang ditangkap. (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - DPRD Kota Batam mewacanakan menggusur Kampung Aceh, Mukakuning, Batam. Hal itu dipicu seringnya terjadi tindak kriminal di kawasan yang banyak dibangun rumah liar tersebut.

Rencananya Komisi I DPRD Batam memanggil BP Batam, Pemko Batam, serta pihak kepolisian untuk menindaklanjuti hal tersebut.

Komisi II DPRD Batam pun sepakat dengan rencana itu. Anggota Komisi II DPRD Kota Batam, Dandis Rajagukguk, mengusulkan Kampung Aceh, menjadi hub untuk menuju tempat-tempat wisata di Batam.

"Kita dukung Komisi I DPRD Batam dalam memerangi narkoba untuk menggusur Kampung Aceh yang dikenal sebagai sarang narkoba," ujar Dandis Rajagukguk kemarin.

Dandis mengatakan, dengan menjadikan Kampung Aceh sebagai terminal menuju objek wisata, bisa meningkatkan kunjungan wisata.

Menurut Dandis, tentu saja hal ini harus mendapat dukungan segala pihak terkait.

"Daerah Simpang Dam kan daerah crowdit, kalau Kampung Aceh dibongkar terus dibangun prasarana dan sarana maka ada sesuatu yang dijual barang untuk wisatawan sebelum menuju ke jembatan Barelang," katanya.

Sementara itu anggota Fraksi Partai Gerindra Mulia Rindo Purba menyuarakan hal sama rencana pembongkaran Kampung Aceh untuk dibuatnya sarana dan prasarana untuk menuju objek wisata.

"Rencana penggusuran itu bagus karena apabila dibangun sarana dan prasarana maka akan meningkatkan APBD dan turut membantu masyarakat menciptakan lapangan pekerjaan yang semakin sulit namun untuk sebelumnya mereka perlu dididik dan dibina dalam sumber daya manusianya," ujar Rindo. 

Rindo menambahkan, untuk saat ini peningkatan dan pembinaan sumber daya manusia harus menjadi target khusus bagi Pemko Batam untuk mengajarkan masyarakat lebih profesional dalam mendorong industri pariwisata agar lebih maju.

"Saat ini 2,2 % sektor industri dan sektor ekonomi mengalami perlambatan maka kita perlukan UKM bisa dijalankan untuk mencapai sumber daya manusia untuk lebih profesional," katanya.

Selain itu, Mulia Rindo menuturkan, masyarakat juga perlu diberdayakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.***

(jim)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews