BPJS Kesehatan

Maksimalkan Sosialisasi, BPJS Kesehatan Rekrut Kader JKN-KIS

Maksimalkan Sosialisasi, BPJS Kesehatan Rekrut Kader JKN-KIS

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Dalam upaya memaksimalkan perluasan kepesertaan menuju Universal Heath Coverage 2019. BPJS Kesehatan Cabang Batam melantik Kader JKN-KIS pada 27 April lalu.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Batam, Tavip Hermansyah mengatakan, hal ini dilakukan agar upaya sosialisasi dan penyampaian informasi yang ingin disampaikan BPJS Kesehatan kepada masyarakat dapat dilakukan secara maksimal.

Salah satu usaha tersebut, kata Tavip, dengan melakukan rekrutmen Kader JKN-KIS.

“Kader JKN KIS ini merupakan masyarakat setempat yang dipilih berdasarkan proses seleksi yang kemudian diharapkan mampu menjadi perpanjangan tangan BPJS Kesehatan di masyarakat untuk mempermudah akses informasi, pendaftaran dan pembayaran,” kata Tavip dalam siaran pers yang diterima Batamnews.co.id, Jumat (5/5/2017).

“Sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor cabang melainkan cukup melalui Kader JKN-KIS yang terdapat di wilayah masing-masing,” kata dia.

Tavip menjelaskan, rekrutmen Kader JKN-KIS kali ini merupakan yang kedua setelah bulan September 2016 lalu, BPJS Kesehatan melakukan hal yang sama dengan merekrut 7 (tujuh) kader di tahap awal.

Untuk tahun 2017 ini, kata Tavip, terdapat 15 orang kader JKN KIS yang tersebar di 8 wilayah Kantor Cabang Batam yaitu wilayah Batam Kota, Sekupang, Sagulung, Nongsa, Sei Beduk, Bulang, Lubuk Baja dan Karimun.

Fungsi utama Kader JKN - KIS adalah sebagai mitra kerja dan perpanjangan tangan dari BPJS Kesehatan yang bekerja secara sukarela dalam rangka mengoptimalkan kegiatan sosialisasi, edukasi, pendaftaran kepesertaan, pengingat dan pengumpul iuran serta pemberi informasi pelayanan.

Kader JKN - KIS juga berperan serta melakukan sosialisasi terkait informasi dan kebijakan terkini BPJS Kesehatan.

Selain itu, Kader JKN - KIS memiliki peran strategis di masyarakat untuk:

1. Pemasaran sosial dengan tujuan untuk mengubah perilaku masyarakat untuk mendaftar menjadi peserta PBPU dan membayar iuran secara rutin. Secara berkala, peserta dan calon peserta PBPU akan diberi edukasi melalui kunjungan oleh Kader JKN-KIS agar tertib dalam melaksanakan kewajiban membayar iuran serta memahami pentingnya memiliki jaminan kesehatan.

2. Pengingat dan pengumpul iuran, baik kepada peserta PBPU yang aktif maupun menunggak. Apabila status Kader JKN-KIS adalah sebagai agen PPOB, maka Kader JKN-KIS dapat menjadi pengumpul iuran (syarat dan ketentuan berlaku), sehingga apabila peserta ingin melakukan pembayaran iuran dapat langsung melalui Kader JKN-KIS tersebut.

3. Pemberian Informasi dan menerima keluhan pelanggan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat desa serta memastikan program JKN menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat.

Raden Susiana, salah satu Kader JKN-KIS wilayah Bulang mengungkapkan bahwa salah satu alasannya menjadi Kader JKN-KIS adalah untuk mempermudah masyarakat hinterland mendapatkan informasi dan melakukan pendaftaran menjadi peserta JKN-KIS.

“Langkah selanjutnya yang akan saya lakukan adalah dengan sosialisasi dari rumah ke rumah, mewadahi masyarakat yang ingin mendaftar dan menjadi pengingat masyarakat agar rutin membayar iuran setiap bulannya,” kata Raden Susiana.

Dengan adanya kader JKN KIS ini diharapkan kesinambungan pelaksanaan program JKN - KIS dapat terjaga, dan upaya Pemerintah menyediakan akses dan memberikan jaminan pembiayaan pelayanan kesehatan kepada seluruh rakyat Indonesia dapat terlaksana dengan baik.***


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews