BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Warga Batam, Kepulauan Riau, dikejutkan dengan kemunculan sejumlah wilayah di tengah kota. Buaya-buaya itu berada di seputaran saluran air tak jauh dari pesisir pantai Ocarina Batam Centre.

Warga Batam masih bertanya-tanya mengenai kemunculan buaya tersebut. Apakah buaya tersebut memang berasal dari laut atau lepas dari penangkaran.

Pasalnya beberapa waktu belakangan kerap terjadi banjir. Bisa air di penangkaran meluap dan buaya-buaya peliharaan itu pun lepas.

Batam memiliki penangkaran buaya terbesar. Ratusan bahkan ribuan ekor buaya itu dipelihara untuk keperluan ekspor.

Penangkaran itu berada di Pulau Bulan yang dikelola PT Indo Tirta Suaka. Perusahaan ini disebut-sebut milik pengusaha Singapura. 

Beberapa waktu lalu, warga Batam juga dikejutkan kemunculan buaya di seputaran pantai Marina, Batuaji, Batam.

Selain itu juga di Sungai Cantik, Sungai Langkai, Sungai Pengabu, dan Pulau Dansi sering ditemukan buaya yang menyeberang dari pulau mau ke sungai.

“Apakah itu buaya dari muara di Batam atau lepas dari penangkaran,” ujar seorang warga Batam yang heran dengan kemunculan buaya tersebut.

Buaya di Batam Centre itu diduga lebih dari seekor. Andika Nababan mengaku melihat buaya itu secara tidak sengaja beberapa waktu lalu.

“Waktu itu saya hendak buang air,” ujar Andika kepada batamnews.co.id beberapa hari lalu.

Menurut dia, jumlah buaya itu lebih dari satu ekor. “Tapi yang lainnya kecil-kecil kemungkinan anaknya,” kata dia.

Hingga kini belum ada tindakan dari pihak terkait seperti petugas pemadan kebakaran yang menangani permasalah buaya yang berkeliaran di Batam tersebut.

Padahal keberadaan buaya ini sangat rawan. Bisa-bisa buaya tersebut mengancam nyawa orang. 

“Hati-hati bagi para pemancing,” ujar warga Batam mengingatkan mengenai bahaya buaya tersebut.

Apalagi buaya itu tampak seperti buaya yang cukup ganas dengan tubuh berwarna hitam dan mulutnya tampak kecil layaknya buaya rawa-rawa atau sungai.***