Teror London

Pria Itu Mengacaukan London dengan Sebilah Pisau!

Pria Itu Mengacaukan London dengan Sebilah Pisau!

reuters.com

BATAMNEWS.CO.ID, London - Polisi menangkap tujuh orang yang diduga terlibat dalam penyerangan di Westminster Bridge dekat parlemen London, Inggris. Aksi penyerang tunggal itu menewaskan tiga orang dan melukai 40 orang. Si penyerang yang hanya bersenjatakan pisau itu kemudian tewas ditembak mati oleh polisi di dekat tempat kejadian.

Pejabat Anti-terorisme senior Inggris, Mark Rowley mengatakan ada empat orang tewas termasuk penyerang dan 29 orang masih dirawat di rumah sakit. "Tujuh di antaranya berada dalam kondisi kritis," katanya. 

Tentu saja, si penyerang disebutkan sebagai kelompok teroris. Namun, apapun itu, yang jelas fakta menunjukkan betapa mudahnya seorang menyerang pusat kota London.  

Ia tak menggunakan peralatan berteknolog canggih. Hanya dengan menggunakan mobil rental dan sebilah pisau, sudah cukup membuat kekacauan di Ibukota Inggris itu. 

"Polisi dan lembaga yang kita andalkan untuk keamanan kami telah mencegahnya sejumlah besar serangan ini dalam beberapa tahun terakhir, lebih dari selusin tahun lalu," kata Menteri Pertahanan Michael Fallon.

"Ini semacam serangan, serangan tunggal, menggunakan hal-hal dari kehidupan sehari-hari, kendaraan, pisau, ini jauh lebih sulit untuk mencegah," katanya kepada BBC.

"Kami sedang berhadapan dengan musuh, teroris, yang tidak membuat tuntutan atau mengambil sandera, tetapi hanya ingin membunuh orang sebanyak mungkin. Ini adalah elemen baru untuk terorisme internasional," kata Fallon.

Diyakini, polisi sudah mengantongi indentitas si penyerang. Namun hingga kini polisi belum mempublikasikan temuan itu.

Rowley mengatakan polisi telah menggeledah enam alamat di London, Birmingham dan di beberapa tempat lainnya. 

"Hal ini masih keyakinan kami ... bahwa penyerang ini bertindak sendirian dan terinspirasi oleh terorisme internasional. Pada tahap ini kami tidak memiliki informasi spesifik tentang ancaman lebih lanjut kepada publik," kata Rowley.

Dilihat dari sasaran korbannya pun dilakukan dengan acak.  Para korban adalah polisi, Keith Palmer, yang ditikam dan dua anggota masyarakat, seorang wanita berusia pertengahan 40-an dan seorang pria berusia pertengahan 50-an. Orang keempat yang tewas adalah si penyerang. 

Hingga hari ini Westminster Bridge tetap ditutup dan dijaga ketat oleh polisi. Stasiun kereta bawah tanah di dekat  Westminster, biasanya sibuk di pagi hari, tidak dapat diakses sebab dijaga polisi. ***


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews