Tangkap Kapal Penyelundup, DJBC Kepri Temukan Sabu-sabu 1 Kg di Paralon

Tangkap Kapal Penyelundup, DJBC Kepri Temukan Sabu-sabu 1 Kg di Paralon

Kepala DJBC Kepri Parjiya dan Kabid PSO Evy S menjelaskan kronologi penangkapan kapal bermuatan sabu (Foto: Jim/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Kapal Patroli Hantu Laut Kanwil DJBC Kepri BC-20003 menangkap sebuah kapal yang berisi sabu sabu di laut lepas.

KM.Kuala Kapias 1 GT.86 No.302/PPp berbendera Indonesia dengan nahkoda Syafrudin dengan jumlah ABK 5 orang asal Port Klang Malaysia tujuan Panipahan Indonesia ditangkap di perairan Tokong dengan koordinat 02-38-30 U / 100-38-36 T dengan pimpinan Komandan Kapal Patroli M.Husni.

"Kapal kita tangkap pada hari Selasa 14 Maret 2017 pukul 22.30 dan saat pemeriksaan terhadap Kapal KM Kuala Kapias 1 dengan muatan jaring, pelampung tujuan dari Port Klang Malaysia dengan tujuan Panipahan," ujar Kepala Kanwil DJBC Kepri Parjiya yang didampingi Kepala KSOP Penyidik dan Penindakan Raden Evy.S saat jumpa pers, Kamis (16/3/2017).

Parjiya menuturkan, saat digeledah petugas mencurigai dua pipa PVC yang dibungkus kertas disembunyikan di bawah kasur ABK.

"Saat diperiksa, Syafrudin mengakui sebagai pemilik barang tersebut dan anggota lalu menggergaji pipa PVC tersebut ditemukan kristal berwarna putih yang dicurigai sebagai NPP,” ujar dia.

Parjiya menambahkan, DJBC telah melimpahkan tersangka dan barang bukti kepada Kanit Lidik I Polres Karimun dan melakukan pengetesan bersama sama dan hasil yang didapatkan positif NPP jenis  Ketamine sebanyak 993,12 gram.

Parjiya menambahkan, tersangka kita jerat pasal 102 huruf (e) UU No 17 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No.10 Tahun 1995 Tentang Kepabeanan dan jo Pasal 197 UU No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dan dalam hal ini DJBC Kepri menyelamatkan 4000 jiwa generasi muda bangsa

"Tersangka kita jerat pasal 102 huruf (e) UU No 17 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No.10 Tahun 1995 Tentang Kepabeanan dan jo Pasal 197 UU No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dan dalam hal ini DJBC Kepri menyelamatkan 4000 jiwa generasi muda bangsa," kata dia.***


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews