Indeks Ekonomi Kepri Melorot

Indeks Ekonomi Kepri Melorot

Gusti Raizal, Kepala Perwakilan BI Kepri (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Perekonomian di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengalami perlambatan. Perlambatan terjadi pada Triwulan III 2016 dibandingkan triwulan sebelumnya.

Pada triwulan II Kepri perekonomian Kepri berada pada angka 5,50 % (yoy) sedangkan pada triwulan III turun menjadi 4,64 % (yoy).

"Perlambatan ekonomi juga terjadi secara nasional, triwulan II sebesar 5,02 % (yoy), melambat dibanding triwulan sebelumnya sebesar 5,19 % (yoy), seperti Kepri yang juga turun diangkan 4,64 % (yoy)," ujar Gusti Raizal, Kepala Perwakilan BI Kepri, di Grand iHotel, Nagoya, Batam, Kamis (17/11/2016).

Kepri berada pada urutan keenam. Sedangkan Sumatera Utara di urutan pertama.

Padahal sebelumnya ekonomi Kepri selalu berada di urutan pertama.

"Pada tahun 2015 kita selalu berada urutan pertama, sekarang hanya di urutan keenam untuk kawasan pulau Sumatera," kata Gusti.

Perlambatan ekonomi terjadi pada semua komponen utama ekonomi Kepri baik investasi, konsumsi dan aktivitas ekspor-impor. 

Dari segi lapangan usaha, perlambatan ekonomi menekan sektor industri pengolahan, konstruksi dan sektor perdagangan.

"Perlambatan terjadi di industri, konsumsi, konstruksi juga untuk industri galangan kapal juga mengalami perlambatan, saat kami Survei Kegiatan Usaha (SKDU) ditemukan bahwa Kepri sendiri saat ini industri perkapalan pada triwulan III tidak mendapat orderan atau proyek baru kecuali untuk Saipem yang di Karimun," kata Gusti.

Namun untuk sektor pertambangan dan penggalian terkonstraksi 2,01 % (yoy), relatif membaik dibanding triwulan sebelumnya yang mengalami kkntraksi 3,52 % (yoy) yang ditopang oleh peningkatan lifting minyak bumi serta peningkatan harga minyak. 


[ret]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews