Kepala Dinkes Karimun Bantah Doni Derita Gizi Buruk

Kepala Dinkes Karimun Bantah Doni Derita Gizi Buruk

Penderita gizi buruk Doni dirawat di RSUD Karimun

Batam - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Sensissiana, membantah bahwa Doni, pasien gizi buruk di RSUD Karimun adalah murni karena gizi buruk. Sensissiana mengatakan, ada penyakit lain yang menyebabkan Doni seperti halnya anak gizi buruk. 

“Sudah dicek bukan gizi buruk. Dia ada sakit lain seperti tak mau makan,” kata Sensissiana, Kamis (29/1/2015). Meski demikian, kata Sensissiana, segala biaya pengobatannya ditanggung pemerintah. 

“Tapi harus ada Jamkesmas yang direkomendasikan pihak kelurahan dan kecamatan,” kata Sensissiana.

 

Gizi buruk 

Direktur RSUD Karimun Agung Martyarto mengatakan, kondisi pasien gizi buruk sudah berangsur pulih. Pihak RSUD Karimun akan semaksimal mungkin menangani Doni. “RSUD tentu saja berusaha bagaimana pasien cepat sembuh,” kata Agung.

Menurut Agung, soal biaya, akan ditanggung pemerintah. “Pak Nurdin (Bupati Karimun) sudah minta ditangani semaksimal mungkin,” kata Agung. 

Berat Doni kini sudah naik dari 7 kg menjadi 8 kg. Saat masuk ke RSUD pertama kali, Doni hanya memiliki berat badan 7 kg. Orangtua Doni hanya mengetahui anaknya menderita gizi buruk.

Ia mendapat kabar itu dari dokter rumah sakit. Dokter yang menangani Doni, dr Ibnu Arif juga mengatakan demikian. “Doni menderita gizi buruk,” kata Ibnu.

 

[yon/snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews